Panglima TNI: Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antaragama
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta masyarakat untuk mewaspadai benih-benih yang saat ini sudah mulai muncul untuk memicu perpecahan antarumat beragama dengan cara mengadu domba. Gatot tidak ada pertikaian dan konflik agama terjadi.
"Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antaragama yang dapat merusak, menghancurkan bangsa dan negara. Jangan sampai itu terjadi," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ketika menggelar "Simakrama" (temu rasa) Kebangsaan Parisadha Hindu Dharma di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Kabupaten Badung, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/8).
Dalam temu rasa dengan tema 'Wawasan Kebangsaan' yang dihadiri ribuan tokoh agama dan masyarakat itu, Jenderal Gatot meminta masyarakat untuk ikut meredam potensi konflik dan tidak membiarkan benih-benih perpecahan tersebut muncul. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Ia mengingatkan masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
"Itulah yang harus tetap dijaga dan dibina. Kuncinya adalah Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia, karena Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan," ucapnya.
Panglima TNI mengatakan Presiden pertama Soekarno pernah mengingatkan bahwa NKRI yang berideologi Pancasila merupakan milik bangsa Indonesia bukan milik satu golongan, agama, atau suku. Begitu juga Presiden Jokowi, kata dia, juga meminta agar Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot juga mengingatkan semangat nasionalisme tanpa melihat latar belakang dan sifat kedaerahan seperti yang dilakukan dari para pejuang, tokoh agama dan pemuda hingga lahir Sumpah Pemuda tahun 1928. Dalam waktu 17 tahun setelah ikrar itu lahir, ucap dia, kemerdekaan Indonesia dapat direbut yang ditandai proklamasi kemerdekaan yang disampaikan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta, 17 Agustus 1945.
"Bangsa ini bergotong royong, dipelopori oleh para pahlawan, ulama dan rakyat sehingga dapat merebut kemerdekaan dengan senjata apa adanya," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya