Panglima TNI janji transparan ungkap penyebab tank tergelincir & kapal tenggelam
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan hingga kini masih menyelidiki kasus kecelakaan yang terjadi pada dua alutsista. Dua alutsista tersebut yaitu tank yang tergelincir ke sungai di Bogowonto dan Kapal tenggelam di Kepulauan Seribu.
"Pertama kecelakaan itu tentunya kita tidak menginginkan terjadi. Kedua permasalahan tank di Bogowonto dan kapal yang di Pulau Seribu sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan investigasi. Penyebab-penyebabnya apa baik itu di Bogowonto maupun di Pulau Seribu sehingga apakah permasalahan human eror, apakah permasalahan mekanik itu nanti stelah ada hasilnya dari tim investigasi," kata Hadi di Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/3).
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) ini berjanji akan terbuka terhadap publik hasil dari investigasi yang dilakukan oleh anak buahnya tersebut. Karena sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas gerbong maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan jembatan? Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pengelola jembatan dan platform navigasi digital seperti Google Maps.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
"Kita akan terbuka menyampaikan apakah permasalahan manusia atau teknis. Sehingga tim sampai hari ini sedang bekerja terus baik yang di Bogowonto maupun Pulau Seribu," ujarnya.
"Rencana kapal akan diangkat permasalahannya apa yang jelas semuanya itu adalah sistem yang harus kita laksanakan, mekanisme yang kita laksanakan sehingga diketahui penyebabnya kejadian kecelakaan itu apa," tandasnya.
Sebelumnya, Tank milik Yon 412 Kostrad TNI AD yang mengangkut rombongan anak Taman Kanak-kanak (TK) tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/3). Dua orang, yakni seorang personel TNI dan pengasuh TK tewas dalam insiden tersebut.
Kemudian, Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu pada Senin (12/3). TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnyapenyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca Selengkapnya"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca Selengkapnya