Panglima TNI: Jopi Peranginangin preman, prajurit saya juga preman
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai kasus penusukan aktivis lingkungan, Jopi Peranginangin bukan permasalahan Lembaga Swadaya Masyarakat dengan TNI. Menurut Moeldoko, kasus Jopi Paranginangin merupakan perkelahian antara pribadi dengan prajurit TNI AL.
"Jangan terus dilengketkan Jopi aktivis LSM dalam pembunuhan itu. Itu Jopi selaku preman dan prajurit saya juga selaku preman, oknum prajurit yang nakal. Jadi seolah-olah ada benturan LSM dan TNI, itu tidak ada," kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
Menurut Moeldoko, penusukan itu terjadi karena ketersinggungan antara Jopi dan oknum prajurit TNI AL. Sebab, keduanya tak saling mengenal sebelumnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"TNI tak pernah bersinggungan melakukan perlawanan. Mohon dibedakan Jopi selaku pribadi," ujarnya.
Kendati demikian, dia menegaskan proses hukum kasus pembunuhan tersebut terus berjalan, meski pelaku berasal dari prajurit TNI AL. "Hukum jalan terus dong," tutupnya.
Untuk diketahui, kasus penusukan aktivis Jopi Peranginangin di Venue Bar and Lounge, Kemang pada Sabtu 23 Mei lalu ini sudah dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POM AL).
"Kita sudah berikan informasi ke 'rekan samping' mereka juga akan menyelidiki dan membuat investigasi. Kita enggak bisa cawe-cawe, tapi yang pasti kita tetap lanjutkan pemeriksaan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti usai gelar Operasi Patuh di Polda Metro Jaya, Rabu (27/5) kemarin.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMardiono menegaskan bahwa pernyataannya hanya untuk menceritakan tradisi dan sejarah senjata Solo.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaPrabowo merupakan pecatan TNI berpangkat Letjen karena dianggap terlibat penculikan aktivis.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan selama inni belum pernah bertemu dengan sosok tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan TNI atau HOR, dengan empat bintang di pundaknya, di Mabes TNI Cilangkap
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya