Panglima TNI-Kapolri Laporkan Hasil Pertemuan dengan Tokoh Adat di Papua ke Jokowi
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan para tokoh masyarakat Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya bertempat di Hotel Rimba Papua, di Timika, Rabu (28/8).
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam lantaran Panglima TNI dan Kapolri harus kembali ke Jakarta untuk segera melaporkan perkembangan situasi Papua kepada Presiden Joko Widodo.
Seperti diberitakan Antara, Panglima TNI mengatakan kehadirannya bersama Kapolri di Timika untuk berdialog dengan para tokoh lokal terkait permasalahan yang dihadapi, seperti kasus rasisme yang terjadi di Malang, Surabaya, dan Semarang hingga menimbulkan ekses lanjutan di berbagai daerah di Papua.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang meminta delapan anak Papua masuk TNI? Kedelapan anak muda itu dimintakan langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menjadi bagian dari prajurit TNI-AD.
"TNI-Polri terbuka lebar terhadap masukan dan saran dari para tokoh. Kita ingin menyelesaikan masalah Papua secara mendasar sampai ke akarnya dengan sudut pandang Papua, sehingga kita bisa memahami apa yang diinginkan untuk menjadikan wilayah Papua sebagai tanah damai," kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI berjanji untuk menindaklanjuti proses hukum prajuritnya yang terlibat masalah rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang, Surabaya dan Semarang.
"Ada dua prajurit TNI yang diperiksa, yaitu Danramil karena dianggap tidak mengindahkan perintah atasan, kemudian Babinsa. Saat ini terus dilakukan pendalaman dengan bukti-bukti yang ada. Saya tegaskan TNI tidak memberikan peluang terhadap pelaku-pelaku rasis dan akan kita tindak tegas," katanya pula.
Kapolri Tito Karnavian mengapresiasi keterlibatan para tokoh dan pimpinan daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam meredam kemarahan warga Papua atas insiden rasisme yang terjadi di Malang, Surabaya, dan Semarang sehingga situasi kedua provinsi itu kini sudah kembali aman dan terkendali.
Terhadap peristiwa di Surabaya tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan permohonan maaf kepada warga Papua bahwa ujaran yang disampaikan tersebut tidak mewakili suara masyarakat Jawa Timur," kata Kapolri
Kapolri menilai peristiwa di Surabaya itu terjadi secara spontan, insidental dan kasuistis. Meski demikian hal tersebut juga tidak bisa dianggap remeh.
"Saya kira kita perlu menempatkan kasus tersebut pada proporsinya, tidak perlu dibesar-besarkan, jangan dieksploitasi berlebihan, tetap kita tegakkan hukum kepada yang melakukan," kata Jenderal Tito Karnavian yang juga pernah bertugas lama di Papua sebagai Kapolda.
Kepada mahasiswa Papua, Kapolri berharap agar mereka bisa beradaptasi dengan kondisi dan adat istiadat kebiasaan daerah tempat mereka menimba ilmu.
Hal serupa juga berlaku bagi warga non-Papua yang tinggal di Papua agar menghormati adat istiadat, norma-norma yang berlaku di Papua.
"Tidak bisa eksklusif. Harus menyesuaikan diri dengan situasi masyarakat setempat, sehingga bisa diterima. Sama-sama harus saling menghormati," ujar Jenderal Tito Karnavian.
Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi kepada Panglima TNI dan Kapolri, di antaranya anggota DPRD Mimika M Nurman Karupukaro, Direktur Yahamak Timika Hans Magal, Ketua FKUB Kabupaten Jayawijaya, dan LSM Pemerhati Masalah Nduga di Jayawijaya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menumpang Pesawat TNI-AU Boeing A-7307. Dan Kapolri menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaBeberapa yang dibahas terkait sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya