Panglima TNI ke Prajurit: Saya Harap Tidak Ada Lagi Ego Sektoral Masing-Masing Satuan
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan kepada seluruh satuan di tiga matra Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Darat (AD) untuk menghilangkan rasa ego sektoral dalam menjalankan tugas. Yudo mengatakan bahwa semua adalah satu TNI.
"Dengan rapim TNI ini, saya harapkan ke depan tidak ada lagi ego sektoral masing-masing satuan," kata Yudo saat pimpin Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2).
Yudo meminta kepada seluruh jajarannya termasuk para perwira tinggi (pati) untuk solid dalam melaksanakan tugas pokok TNI baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Apa kewajiban utama TNI? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
-
Apa tugas utama TNI? Tugas pokok TNI dibagi 2(dua) yaitu: operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
-
Mengapa Yudo Margono akan diganti sebagai Panglima TNI? Sebab, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2023.
"Sehingga dalam kegiatan-kegiatan ke depan, selalu harus kita laksanakan dengan 3 matra, sehingga TNI benar-benar solid. TNI bisa menjadi patriot NKRI," kata dia.
Dia mencontohkan kesolidan dengan menghilangkan ego sektoral, bisa diterapkan dengan saling melengkapi antar satuan yang membutuhkan dukungan. "Sarana dan prasarana apabila membutuhkan silakan langsung, pimpinan kotama saling berkoordinasi, jadi enggak perlu lagi selalu hitam di atas putih, menunggu perintah," ucap dia.
Semisal dalam kondisi darurat, Yudo menegaskan untuk setiap anggota maupun satuan bisa mengambil tindakan bilamana itu diperlukan, tanpa harus menunggu perintah dari Mabes TNI.
"Gunakan, pinjam langsung. Apabila kedaruratan, mana matra yang ada, silakan koordinasi baru nanti dilaporkan ke Mabes TNI," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaInstruksi ini disampaikan kepada Koramil, Pos Angkatan Laut, Pos Angkatan Udara sampai ke satuan tingkat tinggi.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan tanpa henti, dedikasi, dan kerja keras.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca SelengkapnyaSosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang berdinas di luar struktur TNI untuk terus menjalin komunikasi dan pembinaan bahwa mereka masih TNI walau seragam sudah berubah warna.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaYudo juga membeberkan tiga poin Komitmen Netralitas TNI kepada prajurit dalam pengarahan itu.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan perombakan struktur di dalam jajaran TNI dengan melakukan rotasi.
Baca Selengkapnya