Panglima TNI lepas KRI Bung Tomo berlayar ke perairan Lebanon
Merdeka.com - Dalam rangka Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-H Unfil Lebanon Tahun 2015, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melepas keberangkatan salah satu kapal perang terbaru dari jenis Multi Role Light Frigate (MLRF) yaitu KRI Bung Tomo-357 di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Dalam pelepasan KRI Bung Tomo-357 ini, dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi.
"Dalam pemberangkatan ini, para prajurit mempunyai tugas pokok yaitu mengembangkan misi PBB dan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) untuk membantu Angkatan Bersenjata Lebanon atau LAF dalam mencegah pemasukan senjata ilegal dan materiil pendukung lainnya ke Lebanon, serta membantu LAF dalam meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas penegakan kedaulatan," kata Gatot di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
-
Bagaimana pasukan penjaga perdamaian PBB membantu Lebanon? Selain itu, pasukan penjaga perdamaian juga memberikan dukungan kepada Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) melalui program pelatihan, guna memperkuat penempatan LAF di selatan Lebanon sehingga mereka dapat mengambil alih tanggung jawab keamanan yang saat ini diemban oleh pasukan penjaga perdamaian.
-
Siapa yang memimpin pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon? Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk operasi perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, menegaskan bahwa mereka akan tetap melaksanakan misi mereka.
-
Apa fungsi utama pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon? Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL memiliki peranan yang krusial dalam mencegah terjadinya eskalasi dan kesalahpahaman yang tidak disengaja antara Israel dan Lebanon dengan menggunakan mekanisme penghubung misi.
-
Apa misi TNI di Aljazair? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
Dalam pemberangkatannya nanti, KRI Bung Tomo-357 yang dikomandani okeh Kolonel (P) Yayan Sofiyan selaku Dansatgas MTF Kongan XXVIII-H/UNFIL TA 2015 ini, merupakan KRI yang akan menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) yang saat ini tengah beroperasi di perairan Lebanon hampir satu tahun lamanya.
"Dengan tujuan untuk mengemban misi perdamaian dunia sesuai mandat Dewan Keamanan PBB nomor 1071, yang akan bergabung dengan kapal perang Angkatan Laut negara lainnya yang tergabung dalam Gugus Tugas Maritim (Maritime Task Force) di perairan Lebanon ini, KRI Tomo-357 membawa sebanyak 107 Prajurit," jelas Gatot.
Gatot memaparkan, 107 prajurit yang tergabung itu merupakan prajurit pilihan melalui beberapa seleksi yang sangat ketat. "Prajurit ini pilihan, mereka terdiri dari 88 prajurit awak kapal perang, pilot dan kru Heli sebanyak 7 orang, perwira kesehatan (dokter), Kopaska, Penyelam, Perwira Intelijen dan Perwira Penerangan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaPerayaan natal digelar meski Kondisi di sana masih belum kondusif
Baca SelengkapnyaKRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, bahwa belum ada rencana untuk menarik Pasukan TNI dalam misi perdamaian PBB di Lebanon.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.
Baca SelengkapnyaPersonel tersebut mengalami luka ringan akibat pantulan peluru Tank Israel.
Baca SelengkapnyaBagi Indonesia, serangan terhadap Lebanon juga terkait secara langsung dengan anggota pasukan perdamaian UNIFIL yang dikirimkan dari Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno, mengatasnamakan Indonesia, mengutuk keras tindakan pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan upaya teror tentara Israel di Lebanon
Baca SelengkapnyaKasad mengaku belum mendapat arahan khusus dari Panglima TNI untuk menambah jumlah prajurit untuk misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Marsudi ungkap masih ada WNI terjebak di wilayah konflik Lebanon. Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengevakuasi untuk kembali ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berpesan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Baca Selengkapnya