Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI: Mahasiswa bagian dari pemersatu bangsa

Panglima TNI: Mahasiswa bagian dari pemersatu bangsa Jenderal Gatot Nurmantyo di Unpad. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta mahasiswa tidak terhanyut dalam pelbagai hasutan pemecah persatuan. Apalagi dia meyakini bahwa mahasiswa merupakan bagian dari pemersatu bangsa.

Itu dikatakan Gatot menjadi pada Seminar Nasional Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI, di Graha Sanusi Unpad, Bandung, Rabu (23/11). "Cegah hasutan, provokasi, adu domba. Saya yakin mahasiswa itu adalah bagian dari pemersatu bangsa. Reformasi hadir karena mahasiswa, sekarang ada ancaman terhadap negara, mahasiswa juga jadi pemersatu bangsa," kata Gatot.

Indonesia, kata dia, masuk sebagai negara ekuator dan memiliki banyak sumber daya alam. Sebagai negara kepulauan terbesar, pantai terpanjang kedua di dunia dengan 95 juta kilometer ditambah luas 5,8 juta. KOndisi ini membuat Indonesia negara cukup menjanjikan.

"Indonesia itu menjanjikan. Bahkan Indonesia menjadi negara kepercayaan konsumen tertinggi nomor 3 di dunia," ungkapnya.

Banyak juga potensi ancaman dihadapi Indonesia. Itu di antaranya hadir di wilayah Laut China Selatan dan perbatasan wilayah Australia. Khusus Australia, Indonesia harus mengkhawatirkan Masela. Sebab, jarak dari Darwin, Australia menuju Masela hanya berjarak 90 kilometer.

"Blok masela punya kandungan gas dan minyak di bawah permukaan air laut. Segi jarak itu tidak terlalu jauh dengan Australia," ujarnya.

Selain itu, ancaman Indonesia sebagai negara di garis khatulistiwa juga menghadapi ancaman nyata mulai dari narkotika, terorisme , Laut Cina Selatan, dan Five Power Defence Arrangements (FPDA).

Kerjasama pertahanan FPDA digagas negara-negara persemakmuran Inggris, yakni Australia, Singapura, Malaysia, dan New Zealand ini patut diwaspadai. "Ini cukup besar kekuatannya," ujarnya. Negara tersebut juga secara geografis tidak jauh dari Indonesia. "Ini yang diwaspadai kita di sisi barat."

Adapun latar belakang konflik negara ini karena energi. "Sekarang semua latar belakang atau sekitar 70 persen energi. ISIS saja latar belakang energi. Bukan bicara lagi ideologi atau agama," tandasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masuk Tahun Politik, Begini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada Mahasiswa
Masuk Tahun Politik, Begini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada Mahasiswa

Perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahasiswa Bergemuruh Menhan Prabowo Keras Ingatkan Jangan Jadi Antek Asing
VIDEO: Mahasiswa Bergemuruh Menhan Prabowo Keras Ingatkan Jangan Jadi Antek Asing

Prabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing

Baca Selengkapnya
Pesan Panglima TNI ke Calon Perwira: TNI-Polri Alat Perekat Bangsa, Jaga Sinergitas
Pesan Panglima TNI ke Calon Perwira: TNI-Polri Alat Perekat Bangsa, Jaga Sinergitas

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.

Baca Selengkapnya
Pembekalan Maba, Hendi Gelorakan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa di Semarang
Pembekalan Maba, Hendi Gelorakan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa di Semarang

Hendi mengatakan bahwa mahasiswa saat ini diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan yang baik, tapi juga kepedulian yang besar.

Baca Selengkapnya
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Kepalkan Tangan, Semangati Anak Muda Kerja Keras Majukan Bangsa
VIDEO: Menhan Prabowo Kepalkan Tangan, Semangati Anak Muda Kerja Keras Majukan Bangsa

Dalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Diminta Gencar Bikin Gerakan Lawan Intoleransi, Jangan Mudah Terprovokasi
Generasi Muda Diminta Gencar Bikin Gerakan Lawan Intoleransi, Jangan Mudah Terprovokasi

Sumpah Pemuda telah menegaskan prinsip keutuhan dalam Perbedaan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Keras di Atas Podium
VIDEO: Prabowo Menggelegar Keras di Atas Podium "Mudah-Mudahan Kau Tak Berkhianat!"

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Akademi Militer (Aknil) Magelang, Minggu (2/6)

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto: Bila Saya jadi Panglima TNI, Prajurit Jangan Sekali-Kali Arogan!
Jenderal Agus Subiyanto: Bila Saya jadi Panglima TNI, Prajurit Jangan Sekali-Kali Arogan!

Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.

Baca Selengkapnya
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya