Panglima TNI marah anak buahnya main pukul petugas bandara
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan anggotanya diduga memukul petugas Aviation Security berinisial E di Bandara Soekarno Hatta telah diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom). Dia memastikan bahwa akan ada sanksi kepada anak buahnya itu.
"Anggota yang melakukan pemukulan sekarang sudah di Denpom. Diproses hukum. Walaupun departemen perhubungan menyampaikan bagi TNI yang bermasalah harus diproses hukum," kata Gatot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10).
Gatot meminta ke depan seluruh anggota hingga pejabat TNI harus taat pada aturan yang berlaku. Gatot sendiri mengaku selalu mengikuti prosedur dengan melepas atribut yang dikenakannya saat di bandara.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Namanya prajurit TNI sampai dengan jenderal dia harus patuh terhadap hukum. Mungkin kemarin, dia masuk, disuruh copot sabuk dan sebagainya. Tapi harus patuh," ujarnya. "Saya sendiri kalau di bandara saya lepas kok semuanya," tambahnya.
Kejadian itu berawal dari perdebatan saat jenderal bintang dua itu menolak melepas gesper dan ikat pinggang saat diperiksa oleh petugas Aviation Security berinisial E. Saat itu datang petugas Avsec lainnya yang berinisial A ikut cekcok.
Sumber merdeka.com menyebut, diduga karena ada kata-kata yang menyinggung, anggota protokoler jenderal bintang dua itu memukul A. Anak buah sang Mayjen itu juga menantang A berkelahi di luar. Keributan ini bisa dicegah saat petugas Polisi Militer TNI AU melerai kejadian itu. Anggota protokoler itu pun pergi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDedi akan menjalani sejumlah pemeriksaan buntut dari perbuatannya yang mendatangi Polrestabes Medan bersama puluhan anggota TNI pada Sabtu (5/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca Selengkapnya