Panglima TNI Minta Nakes Tetap Layani Masyarakat Setulus Hati
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus meningkat. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan tenaga kesehatan (nakes) untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik dan ketulusan hati di tengah pandemi COVID-19.
"Ingat melayani masyarakat harus baik dan dengan ketulusan hati serta harus tersenyum walaupun menggunakan masker," ujar Panglima TNI saat berdialog dengan tenaga kesehatan dari siswa Perwira Prajurit Karier dan Siswa Kursus Tenaga Kesehatan (Susgakes) TNI 2021 di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Timur. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Marsekal Hadi yang didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito juga meminta para siswa tenaga kesehatan membantu pelaksanaan vaksinasi sebagaimana instruksi Presiden RI Joko Widodo. Sehingga herd immunity segera terbentuk guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI juga berdialog langsung dengan salah satu warga yang melaksanakan vaksinasi.
"Pahami kembali bapak dan ibu, kalau sudah divaksin bukan berarti kebal, harus tetap membangun kesadaran dalam diri sendiri untuk mematuhi protokol kesehatan. Jangan khawatir TNI akan terus memberikan vaksinasi bagi masyarakat," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini dalam siaran persnya.
Adapun target vaksinasi pagi hari ini (1/7) sejumlah 3.500 vaksinasi dengan perincian nakes vaksinator TNI 40 prajurit, vaksinator Puskesmas Cilincing 50 personel, vaksinator Komatsu 20 personel, dan vaksinator dari RSU KBN 6 personel.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaHingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaAgus mengungkapkan, saat ini prajurit TNI dibutuhkan di berbagai aspek
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Panglima TNI menekankan agar para prajurit perwira yang baru lulus untuk mengukir prestasi
Baca SelengkapnyaKegiatan bakti sosial itu digagas Alumni Taruna Akabri tahun 1989 (ALTAR’89).
Baca Selengkapnya