Panglima TNI minta prajurit tidak mudah terpancing adu domba di medsos
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta prajurit dan anggota Polri tidak mudah terpancing dengan isu yang dihembuskan pihak-pihak tertentu melalui media sosial (medsos). Sebab, isu itu adalah adu domba dengan tujuan memecah belah.
Hal itu disampaikan Panglima saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan anggota Polri di Palembang, Jumat (20/4). Dia meminta seluruh anggota dua instansi itu untuk menjaga sinergitas dan persatuan.
"Ingat, dengan medsos kita bisa diadu domba. Jika ada sesuatu di medsos, tanyakan dulu ke atasan. Sinergisitas prajurit TNI dan Polri harus terjaga sampai kiamat," ungkap Hadi.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
Menurut dia, selain berdampak positif, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga bisa menjadi ancaman negara, apalagi digunakan kelompok teroris. Sebab, teknologi menjadi salah satu cara yang efektif.
"IPTEK juga bisa menjadi penyakit menular. Seperti teknologi yang ini dan tentunya jangan sampai jatuh ke tangan teroris. Karena teknologi ini sangat tepat dan tidak akan salah dalam sasarannya," terang Hadi sambil menunjukkan drone ukuran kecil melalui layar.
Terkait sikap TNI dan Polri dalam pilkada serentak yang digelar 27 Juni 2018, Hadi menjamin dua lembaga itu tetap netral. Dirinya tak segan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang memihak calon tertentu.
"Prajurit TNI-Polri netral dan satu komando. Netralitas adalah harga mati untuk keutuhan NKRI," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaDdengan bijak bermedia sosial dapat mencegah kerugian terhadap institusi dengan tidak menyebarkan data dan rahasia penting.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dimiliki Hadi, tercatat 80 persen pengguna judi online datang dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, seluruh lapisan masyarakat merupakan objek utama yang harus dilindungi dari praktik judi online.
Baca SelengkapnyaBahwa pernyataan itu telah disalahpahami dari video yang beredar di media sosial, karena perbedaan konteks.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaDi dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Bintang Dua Ingatkan Prajurit dan Keluarganya Jauhi Judi Online: Saya Tindak Langsung
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca Selengkapnya