Panglima TNI: Paket Obat Covid-19 Gratis akan Diantar ke Pasien Isolasi Mandiri
Merdeka.com - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, paket obat gratis untuk pasien Covid-19 akan diantarkan langsung oleh bintara pembina desa (Babinsa) ke rumah warga yang menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, pendistribusian paket obat ini akan turut didampingi petugas puskesmas.
"Babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas puskesmas," katanya melalui siaran di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7).
Adapun proses pembagian 300.000 paket obat Covid-19 gratis ini dimulai pada Kamis hari ini. Pasien yang menjalani isolasi mandiri harus didata terlebih dahulu di dokumen puskesmas atau bidan desa.
-
Kapan pembagian paket dilakukan? Pembagian paket sembako ini sendiri dilakukan saat Ramadhan memasuki 10 hari terakhir hingga H-1 lebaran.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan program pemeriksaan kesehatan gratis dimulai? Pemerintah akan mulai memberikan hadiah kepada masyarakat yang merayakan ulang tahun mereka melalui pemeriksaan kesehatan gratis mulai tahun 2025.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa program kesehatan gratis yang diberikan? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
Setelah itu, puskesmas atau bidan desa akan melakukan triase dan membagi pasien Covid-19 sesuai kategori gejala yang dialami. Mulai dari, tanpa gejala (OTG), gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat.
"Untuk mendapatkan obat atau paket tersebut itu sudah terdata dengan baik oleh puskesmas atau bidan-bidan desa sehingga mereka berhak untuk mendapatkan paket obat tersebut," jelasnya.
Hadi mengungkapkan, nantinya paket obat yang diantarkan ke pasien akan disesuaikan dengan gejala yang dialami. Syaratnya, masyarakat harus menjalani isolasi mandiri dan menujukkan hasil tes PCR positif virus corona.
"Saya imbau kepada masyarakat yang ada di desa, RT/RW, apabila memang ingin mendapatkan obat tersebut, silakan langsung menyampaikan ke bidan desa kemudian petugas-petugas puskesmas," ujarnya.
Ada tiga jenis paket obat yang akan diberikan pemerintah dimana masing-masing untuk tujuh hari konsumsi. Paket pertama, berisi vitamin untuk pasien positif virus corona yang tak memiliki gejala.
Paket kedua, berisi vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 dengan gejala demam dan kehilangan penciuman. Adapun paket obat kedua ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Kemudian, paket ketiga berisi vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri yang mempunyai keluhan demam dan batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter.
"Ketiga paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan," ujar Jokowi, Kamis.
Untuk tahap awal, 300.000 paket obat dibagikan untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri di Jawa dan Bali. Sementara itu, 300.000 paket obat tahap berikutnya akan dibagikan untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri di luar Pulau Jawa.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaProgram skrining kesehatan gratis bagi masyarakat merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaBadan Gizi Nasional dibentuk khusus untuk mengakomodir program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca Selengkapnya