Panglima TNI pastikan anak buahnya tak bersenjata lawan perusuh demo
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan telah menyiapkan seluruh prajuritnya untuk mengantisipasi adanya agenda tersembunyi dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin melakukan makar atau menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, dipastikan Gatot untuk melawan para perusuh dalam aksi itu prajuritnya tidak akan dibekali senjata lengkap. "Untuk itu saya perintahkan prajurit saya tidak bersenjata," kata Gatot di Komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/11).
Jika nantinya, para pengunjuk rasa menggunakan senjata dalam aksi tersebut, Gatot tetap menginstruksikan prajuritnya untuk jihad dengan tangan kosong. Hal itu dilakukan agar TNI tidak dituding melanggar HAM.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menunjukkan tanggung jawab mereka? Jadi image-image yang negatif tentang daerah kita mari kita buktikan dengan hal yang positif yang bisa kita lakukan selama kita selama kita berada di daerah perantauan ini. Tunjukkan kita bisa menjadi anak rantau yang bertanggung jawab,' imbuh Edward.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Apabila ada kelompok yang akan jihad bersenjata, akan kita lawan dengan tidak bersenjata dengan tangan kosong. Tapi saya perintahkan rampas senjatanya kembalikan, saya tidak melanggar HAM," tegas dia.
Bukan hanya itu, Gatot juga sudah memerintahkan jajarannya tidak ragu menindak tegas pihak-pihak yang membuat gaduh aksi demo tersebut. Bahkan, TNI dan Polri akan mencari aktor di balik aksi itu jika terjadi rusuh.
"Kalau ada penjarahan jangan ragu-ragu untuk tindak tegas, TNI dan Kepolisian untuk cari temukan siapa pun yang ajak demo, sutradara dan aktornya, mereka yang akan tanggung jawab," tegas Gatot.
Gatot menegaskan kembali jika anggota TNI di mana pun sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa yang diduga terselip agenda makar. TNI dan Polri siap mengamankan dan melindungi masyarakat.
"Saya yakinkan prajurit saya dimanapun sudah siap dan bersama dengan kepolisian jaga keamanan ketertiban dan melindungi semua masyarakat," tandas Gatot.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaAgus menegaskan tidak segan menindak siapapun prajurit aktif baik secara pidana ataupun hukuman disiplin bila ketahuan tidak menjaga netralitasnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaSebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca Selengkapnya