Panglima TNI: Perang Melawan Covid-19 Belum Usai Semua Tetap Harus Waspada
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan nasihat kepada seluruh petugas tenaga kesehatan maupun non kesehatan agar tetap waspada. Walau angka covid cenderung menurun, dan kapasitas Bor (bed occupancy rate) telah mulai terkendali, namun perang melawan Covid-19 belum usai.
Hal itu disampaikan Hadi ketika melakukan kunjungan peninjauan bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (17/8) malam.
“Bahwa perang melawan Covid-19 belum usai. Kita semua tetap harus waspada. Karena kemungkinan kalau kita lengah maka hal yang terburuk bisa terjadi," kata Hadi," kata Hadi saat berikan arahan kepada para nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, relawan dari Kemenkes, dan Pemerintah Daerah (Pemda) di Wisma Atlet.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
Atas hal itu, Dia meminta kepada para pihak terkait untuk terus melakukan pelacakan kontak secara erat kasus konfirmasi positif sekaligus tetap mengkampanyekan penggunaan masker yang harus terus digangungkan.
"Kita terus melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi dan terus mengampanyekan supaya tetap menggunakan masker," imbaunya.
Walaupun demikian imbauan yang diberikannya adalah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kebanggaan kepada para petugas yang telah berjuang menyebuhkan pasien hingga melakukan vaksin kepada warga, agar herd imunity bisa segera tercapai.
“Mereka telah membantu, saling bahu membahu mengatasi masyarakat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Darurat Corona Kemayoran termasuk yang di Nagrak, Pasar Rumput, dan rumah sakit-rumah sakit TNI-Polri,” ungkapnya.
“Mereka melakukan vaksinasi secara gabungan, vaksinasi ke kampung-kampung sampai ke pesisir pantai. Mereka membagikan paket obat, paket bantuan sosial, membagikan beras dan sembako, termasuk mendirikan dapur-dapur lapangan,” tambahnya.
Hal itu, lanjut Hadi, merupakan sebuah keberhasilan petugas dalam dalam upaya mengendalikan Covid-19, sehingga angka kasus berangsur menurun. Ini telah menjadi sebuah hadiah di Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dengan semangat kerja sama TNI dan Polri, Kementerian Lembaga, Kementerian Kesehatan, BNPB dan Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat dari berbagai komponen bangsa, saat ini kasus konfirmasi telah turun,” ujarnya.
Pasalnya, puncak kasus terkonfirmasi terjadi pada 15 Juli 2021, sebanyak 56.757 dan pada 16 Agustus kemarin sudah turun menjadi 17.384. Sementara kasus terkonfirmasi di DKI pada 12 Juli 2021 sebanyak 14.622, dan pada 16 Agustus 2021 melandai di angka 513. Untuk RSDC Wisma Atlet puncaknya terjadi pada 30 Juli, merawat 7.167 dan BORnya 97%. Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat BORnya 19,04%.
Kalau dilihat dari data yang ada, puncak dari data 15 Juli 2021, puncak nasional sebanyak 56.757 dan di DKI puncaknya pada 12 Juli yaitu 14.622. Dan saat ini kasus konfirmasi sudah turun menjadi 84 dan masuk Level 3. Sedangkan tracing masih berada di 6.37. Artinya rasionya setiap 1 kasus konfirmasi, kita mampu melaksanakan tracing kontak erat adalah rata-rata 6 orang.
Sementara dilihat BORnya itu memang turun drastis 31.18%, artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan dan angka kematian juga turun menjadi 2,37%. Yang perlu diwaspadai adalah positivity rate masih di angka 15,95%, masih di atas 15 yang statusnya masih terbatas.
“Dari semua yang kita lihat ini adalah bagian dari upaya dan kerja keras para Nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, BNPB, Pemda dan Ormas. Itu bentuk bakti bagi negeri dan seluruh rakyat Indonesia selama pandemi Covid-19,” ucapnya.
“Sekali lagi saya mengucapkan rasa terima kasih dan bangga saya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi -tingginya kepada seluruh prajurit TNI, Polri, Nakes dan non kesehatan, BNPB, Pemda, dan organisasi kemasyarakatan yang telah bekerja tanpa mengenal lelah,” lanjutnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Senin 19 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada Menhan serta Panglima TNI untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaBeberapa yang dibahas terkait sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya