Panglima TNI perintahkan anak buah buru OPM penembak Mayor Jhon
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan anak buahnya memburu kelompok Organisasi Papua Merdeka penembak Mayor Inf Jhon De Fretes yang tewas saat bertugas di Mamberamo, Papua, Senin (30/11). Panglima sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Papua untuk menyisir daerah dan memburu pelaku.
"Yang nembak OPM, mulai kemarin Kapolres dan Kodim sedang melakukan pencarian pelaku," kata Jenderal Gatot di Mako Kohudnas, Jakarta, Jumat (4/12).
Gatot menjelaskan, Jhon De Fretes adalah perwira Babintel TNI AD yang menjadi pendeta. Saat itu, Mayor Jhon sudah meminta kelompok OPM untuk tidak menembak karena mereka tidak punya maksud menyerang kelompok tersebut. Kedatangan Mayor Jhon dan kapolres hanya untuk meninjau persiapan pelaksanaan pilkada.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"Berangkatnya beda tempat tapi perhitungannya jamnya sama, tapi Kapolres ada penutupan jalan di sana," ujar dia.
Saat Mayor Jhon ditembak, kedua rekannya yakni Kopda Simon dan Kopral Afan sudah menahan diri dengan tidak membalas tembakan. Namun tembakan kedua, Kopda Simon dan Kopral Afan melawan dengan tembakan balasan kemudian mereka berdua melarikan diri untuk memberikan laporan pada komandannya.
"Mayor yang diangkat Letkol Anumerta Jhon tidak tiarap dibilang jangan saya pendeta, jangan saya pendeta. Yang satu tahu kena tembak begitu OPM tembak lagi Jhon. Karena Letkol Jhon merasa dia umatnya jadi tahu percaya diri tidak akan ditembak. Setelah temannya melaporkan ke yang lain. Besoknya ditemukan Letkol anumerta meninggal dunia, dinaikkan pangkatnya Letkol," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaOPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca Selengkapnya