Panglima TNI Perintahkan Proses Hukum Prajurit Pukul Bripda Tazkia
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta anak buahnya diproses hukum atas dugaan pemukulan terhadap Polwan Bripda Tazkia. Bripda Tazkia diduga dipukul anggota Batalyon Rider 613 Antang, di Kalimantan Tengah.
"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam siaran pers yang diterima, Selasa (7/12).
©2021 Merdeka.com/istimewaDalam kasus ini, penyidik TNI akan berkoordinasi dengan Polri untuk bersama-sama menuntaskan kasus tersebut.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan orang tua murid ke anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
"TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," katanya.
Kronologi
Berikut kronologi diungkap Polda Kalteng:Sabtu (4/12) malam
Anggota Raimas melakukan patroli rutin, di kawasan Jalan Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya.
Minggu (5/12)
Pukul 01.00 WIB, keributan terjadi antara personel Raimas dengan personel TNI AD Batalyon Raider 631 Antang, di Cafe O2 Jalan Tjilik Riwut, Km 2 Kota Palangka Raya. Bripda Tazkia kena pukul anggota TNI.
Senin (6/12)
Pukul 09.45 WIB, buntut keributan, TNI-Polri langsung berkoordinasi membahas peristiwa tersebut. Koordinasi dilakukan di ruangan Kapolresta Palangkaraya.
Hadir Kapolresta Palangkaraya Kombes Sandi Alfadien Mustofa dan jajaran juga hadir Pasi Intel Batalyon Rider 631 Atanh Lettu INF Dodik Satria, Ba Intel Batalyon Rider 631 Antang Sertu Ahmad Yusfian.
Pukul 11.00 WIB, Koordinasi selesai membuahkan hasil damai antar dua belah pihak. Namun, proses hukum tetap berjalan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca Selengkapnya“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAndika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya