Panglima TNI pimpin serah terima pasukan pemukul reaksi cepat
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin serah terima alih Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Lanud Halim Perdanakusuma. Pasukan ini serahkan secara simbolis Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad, Mayjen TNI Ganip Warsito, ke Panglima Divisi Infanteri-1/Kostrad, Mayjen TNI Sudirman.
Kodal PPRC TNI tersebut melibatkan 3.274 personel TNI (AD, AL dan AU) yang terdiri dari peserta 2.351 personel, penyelenggara 407 personel dan pendukung 516 personel.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan PPRC TNI merupakan komando tugas gabungan TNI yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI. Tugasnya melaksanakan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman yang terjadi dalam rangka menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa tugas utama TNI? Tugas pokok TNI dibagi 2(dua) yaitu: operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
"PPRC TNI memiliki fokus pada kekuatan wilayah darat tertentu guna melaksanakan operasi sendiri ataupun membantu pelaksanaan operasi yang dilaksanakan oleh Komando Operasional TNI lainnya, baik dalam rangka melaksanakan Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kamis (3/3).
Selain itu, jelasnya, PPRC TNI memiliki tugas lain yaitu menahan dan mendisorganisir kekuatan, menghancurkan atau mencegah infiltrasi musuh atau lawan di wilayah darat tertentu.
"Sedangkan operasi militer selain perang PPRC TNI itu miliki tugas sebagai penindak awal, mencegah meluasnya gerakan separatis pengacau bersenjata dan melaksanakan penindakan terhadap terorisme bersenjata dalam batas kemampuan PPRC," sambungnya.
Menurut Gatot, dalam mengemban tugas, PPRC TNI mempunyai pedoman yang sangat melekat yaitu cepat dalam melaksanakan manuver atau gerakan, tepat dalam menuju sasaran dan wilayah tertentu serta singkat dalam proses dan waktu yang dibutuhkan.
"Jadi sekarang ini serah terima alih pasukan saja. Ini rutin dalam sekali dua tahun. Dalam mengemban tugas ini strategi PPRC TNI pada prinsipnya tepat dan cepat," ucapnya.
Gatot menambahkan, semua pasukan PPRC TNI mendapatkan pelatihan militer untuk melatih mental yang tangguh sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pasukan PPRC TNI akan mendapatkan pelatihan khusus untuk mengemban tugas pokoknya," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak dipisahkannya Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dari ABRI per 1 April 1999, istilah Panglima ABRI diganti menjadi Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaTNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca Selengkapnya