Panglima TNI pimpin upacara alih Kodal PPRC TNI 2018
Merdeka.com - Komando Pengendalian Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (Kodal PPRC) TNI periode 2018-2020 resmi beralih ke Satuan Divisi Infanteri 2 Kostrad. Upacara alih Kodal dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Taxy Way Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (23/2).
Peralihan ditandai dengan penyerahan bendera PPRC dari Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayjen TNI Ainurrahman kepada Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Agus Suhardi.
Upacara diikuti sekitar 5.000 prajurit TNI dari lima Brigade yang terdiri dari unsur Satuan Tugas Darat (Satgasrat), Satuan Tugas Laut (Satgasla), dan Satuan Tugas Udara (Satgasud) serta unsur pendukung lain seperti bantuan tempur dan administrasi.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
Sejumlah Alutsista yang dimiliki ketiga angkatan turut dikerahkan, di antaranya Tank Leopard, Tank Recovery, Roket Astros, Meriam 155 mm/Caesar, Meriam 105/Tarik, Meriam 76 mm, RBS, Transporter, Mistral, Cheetah, Sea Rider, Tank BMP, Helly Bel, CN 235, CN 295, Hawk, Super Tucano dan Cassa 212.
Panglima TNI pimpin upacara alih Kodal PPRC TNI 2018 ©2018 Merdeka.com/Humas Kostrad
Panglima Hadi dalam amanatnya, mengatakan, tuntutan dan tantangan tugas TNI ke depan tidak semakin ringan. Dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat menghadirkan ancaman nyata yang bersifat asimetris, proxy dan hibrida, serta sedemikian sulit diprediksi. Tentunya semua itu dapat mengancam stabilitas keamanan dan integritas NKRI.
TNI sebagai alat dan komponen utama pertahanan negara, garda terdepan dan benteng terakhir dituntut mampu mempersiapkan diri dengan mobilitas tinggi. Semua itu demi menghadapi berbagai bentuk ancaman kontemporer yang semakin mengemuka dan mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa.PPRC merupakan komando tugas gabungan TNI yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
"PPRC TNI bertugas untuk melaksanakan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman nyata yang terjadi, dalam rangka menangkal, menindak awal dan menghancurkan kekuatan musuh yang mengancam NKRI," kata Hadi di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, seperti dalam rilisnya Jumat (23/2).
PPRC, lanjutnya harus memegang prinsip cepat dalam manuver, tepat menghitung kemampuan dan batas kemampuan untuk mencapai sasaran, serta singkat dalam deploitasi kekuatan. Pemahaman ini dinilai penting bagi unsur pimpinan PPRC, karena wilayah operasinya meliputi tiga dimensi, yakni darat, laut dan udara di kepulauan Nusantara.
Turut hadir pada upacara tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasal Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Pangkostrad Letjen TNI Agus Kriswanto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arip Rohman, Pangarmatim Laksamana Muda Didik Setyono dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Awan Samodra.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSertijab diawali dengan proses penyerahan dan penghormatan terhadap panji-panji nasional TNI AD Kartika Eka Paksi.
Baca SelengkapnyaMutasi, rotasi dan pemberian promosi berlaku kepada 256 perwira tinggi (pati) di lingkungan Mabes TNI, TNI AD hingga BIN
Baca SelengkapnyaSerah terima jabatan ini dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaTotal ada 130 perwira tinggi (Pati) yang mendapatkan jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaSurat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 sebagaimana dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan resmi menyandang jenderal bintang empat purnawiran TNI AD.
Baca SelengkapnyaDi atas mobil, Prabowo tampak meninjau alat tempur dengan memakai seragam TNI yang dilengkapi pangkat bintang 4 dan sederet tanda kehormatan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto pernah menjabat sebagai Danrem, saat itu, ia tampak sangat gagah membawa tongkat komando.
Baca SelengkapnyaMayjen Hasan merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang besar Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para jenderal TNI AD berbintang kumpul dan menghadap langsung Kasad Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJabatan strategis ini sebenarnya pernah diemban Mayjen TNI Achiruddin saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) 2023-2024.
Baca Selengkapnya