Panglima TNI: Profesionalisme dan Pengabdian Bukti Kesetiaan Prajurit untuk Bangsa
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar profesionalisme TNI terus ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan Hadi saat memberikan ucapan Dirgahayu ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui akun instagram Puspen TNI, Selasa (5/10).
Profesionalisme dan pengabdian TNI, kata Hadi, adalah bukti kesetiaan prajurit TNI untuk bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. "Tingkatkan terus profesionalisme dan kemanunggalan dengan rakyat, bersatu, berjuang kita pasti menang untuk Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," kata Hadi.
Dia menyampaikan, kesetiaan prajurit TNI dalam melaksanakan tugas menghadapi pelbagai ancaman yang semakin kompleks diwujudkan dengan tugas mengawal dan menjaga perbatasan, pulau-pulau terdepan, hutan dan gunung, samudera dan angkasa raya yang luas sampai dengan ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, pengorbanan dan pengabdian tulus yang diberikan para prajurit TNI.
Pesan Presiden Jokowi Kepada Prajurit TNI
Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengingatkan kepada para prajurit TNI bahwa hingga saat ini Indonesia masih berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19. Jokowi mengibaratkan pandemi kali ini seperti perang yang menguras tenaga.
"Kita masih berada di bayang-bayang Pandemi Covid-19. Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran, mental dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jokowi saat memberikan arahan di HUT TNI ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10).
Dia juga pun mengakui keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 tidak terlepas dari peran TNI. Dia mengatakan TNI selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan.
"Keberhasilan kita dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan digerakkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan," bebernya.
Jokowi juga meminta para prajurit TNI untuk selalu sigap dalam menghadapi ancaman. Mulai dari pelanggaran kedaulatan pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme ancaman cyber, hingga ancaman bencana alam.
"Kesigapan TNI ini juga saya minta untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme ancaman cyber, dan ancaman biologi termasuk juga ancaman bencana alam," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo mengatakan untuk menghadapi spektrum ancaman semakin luas, perlu dilanjutkannya transformasi pertahanan. Serta meletakkan pondasi kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini.
"Sehingga TNI bisa bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan dalam lingkungan strategi regional maupun global," bebernya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengatakan penguatan budaya strategi prajurit dan perwira TNI juga harus tetap menjadi pondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamananrakyat semesta yang defensif aktif. Serta dengan pertahanan berlapis.
"Memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi yang terencana," ungkapnya.
Di HUT ke-76 TNI, Jokowi menyampaikan rakyat dan negara memberikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, keutuhan wilayah, serta NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta melindungi bangsa Indonesia.
"Atas nama rakyat, bangsa dan negara saya menyampaikan selamat hari ulang tahun ke-76 tentara nasional Indonesia," ungkapnya.
Penghargaan Bintang Militer 3 Anggota TNI AD, AL dan AU
Dalam Peringatan HUT ke-76 TNI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanda kehormatan bintang militer pada 3 anggota TNI berasal dari angkatan bersenjata, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Pemberian tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 15,19,95 /TK/2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Jalasena Nararya dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.
"Presiden RI menimbang sebagai penghargaan kepada AD, AL, dan AU yang di bidang tugas kemiliteran yang menunjukkan kemampuan kebijaksanaan dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara tanpa merugikan tugas pokoknya," kata Sekretaris Militer Presiden,Marsda TNI M.Tonny membacakan Keputusan Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa(5/10).
Pemberian penghargaan tersebut pun dilakukan secara langsung di Istana Merdeka serta disaksikan seluruh prajurit melalui siaran teleconference.
1. Anwar, Kolonel Infanteri, Wadan Pusdiklat Pasus Kopassus, dianugerahi Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
2. Rohani Saporo, Kapten Laut Teknik, Wadanden Armada 1 dianugerahi Bintang Jalasena Nararya.
3. Wawan Agus Setiawan Sersan Kepala, Bintara PK Lanud Husein Sastranegara dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan kehidupan dan pengabdian seorang TNI adalah hal yang mulia
Baca SelengkapnyaJenderal Agus memberikan ucapan selamat kepada para Pati yang naik pangkat.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Panglima TNI menekankan agar para prajurit perwira yang baru lulus untuk mengukir prestasi
Baca SelengkapnyaKata-kata ucapan HUT ke-79 TNI dapat Anda bagikan ke media sosial sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan mendalam.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaZiarah dilaksanakan bersama dengan seluruh kepala staf angkatan dan beberapa personel TNI lainnya.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen terakhir Jokowi memimpin peringatan HUT TNI sebagai Presiden menjelang purna tugas pada 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada Menhan serta Panglima TNI untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan anak buah berpangkat Prada, sang jenderal mengungkap janji.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengingatkan soal pemberhentian Prabowo dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaTerselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca Selengkapnya