Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI sebut ada 'udang di balik batu' dari isu intoleransi

Panglima TNI sebut ada 'udang di balik batu' dari isu intoleransi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. ©2017 puspen tni

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan isu intoleransi sengaja diembuskan belakangan ini untuk memecah belah Indonesia. Menurutnya, bukan tanpa alasan intoleransi dimainkan, melihat kekayaan alam Indonesia yang berlimpah.

Gatot menuturkan, Indonesia merupakan negeri yang kaya, mulai dari sumber daya alam (SDA), jumlah penduduknya, keragaman suku dan bahasa hingga wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

"Intoleransi ini yang kita hadapi, karena Indonesia sangat kaya, mereka mau kuasai," kata Gatot dalam acara 'Simposium Nasional' Taruna Merah Putih di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8).

Selain soal intoleransi yang menguat belakangan ini, ancaman global seperti persaingan antar negara juga perlu diperhatikan pemerintah Indonesia. Mengingat, semakin bertambahnya penduduk di dunia.

panglima tni di simposium nasional taruna merah putih

Panglima TNI di Simposium Nasional Taruna Merah Putih ©2017 Merdeka.com

Jenderal bintang empat ini mengingatkan, konflik-konflik yang terjadi di belahan dunia lain, terutama di Timur Tengah dan Afrika, lantaran adanya kebutuhan energi. Banyak negara bersaing untuk memperebutkan kebutuhan energi.

Menurut Gatot, kondisi bumi yang semakin tua, ditambah pemanasan global, persaingan hidup antar manusia dalam bertahan hidup akan semakin kuat. Pada 2043 akan banyak manusia dari bangsa lain, yang ingin menguasai wilayah ekuator, termasuk Indonesia.

Sebab, lanjut Gatot, di wilayah ekuator ini tanah masih subur lantaran daerah tersebut merupakan garis peredaran matahari.

"Pasti nanti seratus persen konflik berlatar energi, pangan, ekonomi. Semua pindah ke ekuator," ucapnya.

Gatot berkata, untuk semua pihak harus sama-sama menjaga agar Indonesia tak didera konflik berlatar belakang agama atau kelompok suku dan etnis tertentu. Dia menyebut, para pemuda harus berperan menjaga keberagaman ini dengan Pancasila sebagai tamengnya.

"Kebhinekaan harus dijaga dan dibina, kuncinya ada di Pancasila sebagai dasar negara," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya

Bukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.

Baca Selengkapnya
Di Rakerda APDESI Jabar, Prabowo Ingatkan Bahaya Lugu: Kita Tak Boleh Lagi Dibohongi Bangsa Lain
Di Rakerda APDESI Jabar, Prabowo Ingatkan Bahaya Lugu: Kita Tak Boleh Lagi Dibohongi Bangsa Lain

Indonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia
Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia

Menurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara

Pidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.

Baca Selengkapnya