Panglima TNI sebut ISIS gempur Marawi untuk buka jalur ke Indonesia
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan keberadaan ISIS di Marawi, Filipina Selatan harus diwaspadai. Gatot meyakini, ISIS sengaja menggempur Marawi untuk membuka jalur masuk ke Indonesia.
"Ada apa Islami State berpusat di Filipina Selatan, tidak ada apa-apa di sana. Pasti itu adalah cara untuk masuk ke Indonesia," ucapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2017 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).
Gatot menyebut, di Indonesia sudah ada sel-sel ISIS. Saat ini sel tersebut belum melakukan pergerakan karena menunggu masuknya sel ISIS yang sedang menggempur Marawi.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Di Indonesia ada sel-sel yang sedang tidur. (Sel ISIS Itu) akan bangun apabila ada kejadian-kejadian," ucapnya.
Di Indonesia terdapat enam titik yang diduga memiliki sel ISIS, namun dia tidak merinci enam titik yang dimaksud. Guna menjaga berkembangnya jaringan ISIS di 16 titik tersebut, Gatot berharap aparat terkait bekerja sama untuk menutup pintu masuk bagi ISIS.
"Kita bisa terjadi (karena) ada minimal 16 titik yang akan bisa seperti Marawi. Satu saja Marawi tentaranya repot dengan polisinya apalagi 16 titik maka kita benar-benar harus isolasi," tegas Gatot.
Saat ini, lanjut dia, TNI sudah meningkatkan pengawasan dan pengamanan di wilayah paling dekat dengan Filipina yaitu Pulau Marore, Miangas, Sulawesi Utara. Aparat TNI juga menjaga ketat wilayah Tarakan (Kalimantan Utara), Bitung, Marore, Miangas, Tahura dan Talaud (semuanya di Sulawesi Utara).
"Kita sama-sama dengan kepolisian awasi sel ini agar tidak berkembang," pungkasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAda alasan tersendiri bagi sang jenderal tak lewat jalur darat.
Baca SelengkapnyaMaruli menegaskan, TNI siap membantu demi kelancaran pembangunan satuan TNI AD.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaLima batalyon tersebut nantinya akan disebarkan di beberapa wilayah sekitaran Papua
Baca SelengkapnyaSalah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaDari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo melihat keadaan yang panasdi Rempang, membuat aparat kepolisian kewalahan menghadapi pendemo.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnya