Panglima TNI sebut lokasi badan pesawat Lion Air sudah terdeteksi
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan tim SAR gabungan sudah menemukan titik terang keberadaan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tujuan Pangkalpinang itu jatuh pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Pagi hari ini saya mendapatkan penjelasan dari Kabasarnas tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage 610 itu sudah ditentukan koordinatnya. Namun, belum diyakinkan bahwa itu adalah bagian dari fuselage dari 610," kata Hadi di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10).
Hadi mengatakan, tim SAR gabungan yang menggunakan KRI Rigel langsung memfokuskan pencarian di titik koordinat tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah temuan itu merupakan badan dari Lion Air JT 610.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
"Untuk itu, dari KRI Rigel termasuk dari Geosurvey saat ini kami fokus pada satu titik itu meyakinkan bahwa apa yang kita duga di dasar permukaan itu adalah bagian dari JT 610," ujar dia.
Hadi mengaku bersama tim SAR gabungan termasuk Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi meninjau langsung pencarian pesawat Lion Air ke perairan Tanjung Karawang. Pencarian kali ini diharapkan menemukan bodi pesawat yang sebelumnya titik kordinatnya ditemukan tim SAR.
"Yang jelas adalah KRI Rigel yang memiliki kemampuan aeroki, termasuk kapal-kapal hidros kemudian kapal yang memiliki multibeam echosounder sehingga apa yang kita inginkan bersama Basarnas akan terpenuhi termasuk Basarnas juga menggelar kapal-kapal yang memiliki kemampuan sama untuk mencari target dibawah permukaan," kata dia.
Dia mengatakan, dugaan smenetara para korban Lion Air JT 610 masih berada di lokasi atau titik jatuhnya pesawat tersebut. "Tidak, dari paparan yang disampaikan Basarnas tidak. Jadi kemungkinan itu diduga kuat adalah tempat fuselage yang kita cari. Karena kemungkinan besar korban masih ada di situ," ungkapnya.
Hadi menambahkan, tujuan meninjau langsung lokasi bukan hanya untuk memastikan titik temu tubuh pesawat, melainkan juga untuk memastikan kondisi potensi para tim SAR gabungan.
"Itu nanti. Nanti secara resmi Kabasarnas akan menyampaikan kalau sudah yakin. Untuk itu saya akan ke sana dengan Kabasranas dan Pangarmada 1 untuk meyakinkan dan seluruh potensi SAR," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca Selengkapnya