Panglima TNI sebut OPM dalang di balik penyerangan Brimob di Tembagapura
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut pelaku penembakan anggota Brimob di Tambangpura diduga kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kini Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Tambangpura, Mimika, Papua, menyusul adanya baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa hari belakangan.
"Sudah tahu, sudah tahu, dia mengatakan dirinya OPM, begitu," ujar Gatot di Yonkav 7/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10).
Panglima Gatot mengungkapkan benar adanya prajurit yang dikerahkan. Operasi ini dilakukan atas permintaan kepolisian.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Kapan pasukan TNI menyerbu markas OPM? Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
"Sudah dipersiapkan di sana, sehingga dipersiapkan, berapapun yang diminta," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memberlakukan siaga satu dengan pertimbangan meningkatnya intensitas gangguan keamanan di wilayah Tembagapura yang membuat diperlukan kewaspadaan yang tinggi.
Hal itu dilakukan pasca terjadinya penyerangan kepada kepolisian. Kelompok kriminal bersenjata tidak dikenal melancarkan dua kali aksi teror wilayah hukum Polsek Tembagapura.
Pos Satgas Brimob di MP67 dan area MP66 PTFI (PT Freeport Indonesia) ditembak kelompok bersenjata sekitar pukul 10.35 WIT, pada Minggu (29/10). Aksi saling membalas tembakan terjadi dari pihak polri maupun KKB.
Hanya berselang empat jam, pada pukul 14.00 WIT, Mapolsek Tembagapura juga diserang. Tiga kali tembakan dilepaskan 400 meter dari tempat kejadian. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca Selengkapnya