Panglima TNI Siapkan Drone 24 Jam Pantau Titik Api Karhutla Riau
Merdeka.com - Untuk mempercepat proses pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, TNI berencana menerbangkan drone pada malam hari untuk memantau titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan. Dengan begitu akan membantu mempermudah melihat titik-titik api yang tidak terpantau pada siang hari.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai melakukan pantauan udara dengan menggunakan Helikopter milik TNI saat meninjau kebakaran hutan di Kompleks Ladang Minyak Pertamina Hulu Energi Kampar, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelelawan, Provinsi Riau, Minggu (15/9).
Panglima TNI mengatakan dengan menerbangkan drone pada malam hari akan menunjukan hasil yang berbeda dengan pengamatan pada siang hari. Menurutnya, drone pada malam hari akan memonitor titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
"Saya telah menyampaikan kepada Kepala BNPB bahwa TNI akan menerbangkan drone," ucapnya.
"Dengan menggunakan drone akan mempermudah proses mitigasi lokasi kebakaran hutan, karena lokasi yang tidak terpantau pada siang hari dan sore hari dapat terlihat dengan jelas pada malam hari," tambahnya.
Selanjutnya, Panglima mengatakan bahwa dengan pantauan melalui drone pada malam hari, akan dapat melihat titik-titik api yang baru dibakar oleh orang yang tidak bertanggungjawab, dan selanjutnya tim darat akan bergerak menuju lokasi kebakaran sekaligus dapat menindak pelaku pembakaran hutan yang dilakukan dengan sengaja.
"Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, lalu malamnya menyala lagi," ungkapnya.
Menurut Panglima, hingga saat ini jumlah titik-titik api di wilayah Riau mengalami penurunan yang sangat signifikan dan hingga hari ini terpantau hanya 44 hotspot titik api.
"Kalau kita mengukur hasilnya adalah untuk hotspot sudah mulai turun, dan kalau kita lihat juga secara visual bahwa untuk asap yang ada di Pekanbaru sendiri saat ini sudah menurun dan terbukti jarak pandang penerbangan saat ini sudah mulai naik," terangnya.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa hingga saat ini TNI telah melakukan berbagai upaya untuk membantu proses pemadaman Karhutla yang terjadi di Riau, salah satunya dengan melakukan modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan.
"TNI dan Polri beserta seluruh stakeholder tidak akan tinggal diam untuk membantu mencegah terjadinya Karhutla," tegasnya.
"Hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu pemadaman Karhutla termasuk modifikasi cuaca yang hingga hari ini berjalan dengan efektif namun permasalahannya adalah untuk modifikasi cuaca itu tergantung awan yang mengandung air yang ada diawan tersebut," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima mengungkapkan bahwa TNI telah memitigasi dan mengerahkan Alutsista serta sejumlah personel untuk membantu proses pemadaman Karhutla.
"Kita bisa lihat di sini banyak sumur-sumur minyak milik Pertamina yang kemungkinan kalau tidak kita mitigasi, titik apinya dapat membahayakan. Ada 109 sumur minyak yang masih aktif dan syukur Alhamdulillah bahwa api sudah dapat dipadamkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaBriptu Tamarani bersama para TNI menyusuri hutan dan lahan demi mencari titik api yang masih menyala.
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaAgus menjelaskan TNI menggandeng sejumlah industri pertahanan di dalam negeri dalam satuan drone.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca Selengkapnya