Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI: Sofyan dan Ismail berada di Zamboanga

Panglima TNI: Sofyan dan Ismail berada di Zamboanga Jenderal Gatot Nurmantyo. ©2016 Merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan Ismail (22) dan Muhammad Sofyan (28), dua orang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina berhasil melarikan diri. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat.

"Terkait sandera yang melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf, infonya sudah saya cek, dan benar. Sekarang Sofyan dan Ismail sudah berada di Zamboanga (Filipina)," ujar Gatot di Mabes TNI, Jakarta Timur. Kamis (18/8).

Jenderal bintang empat ini membeberkan sandera yang melarikan diri dan berhasil ditemukan adalah Sofyan, ditemukan di wilayah pantai Barangay Bual, kota Luuk, Sulu. Dan beberapa jam berselang, Ismail juga ditemukan masih di wilayah yang sama.

"Saat ini mereka sedang ditangani dan di cek kesehatannya," ungkap Gatot.

Gatot mengatakan, kaburnya dua sandera ini tidak lepas dari usaha militer Filipina secara terus menerus menekan kelompok penyandera Abu Sayyaf. Hal ini diharapkan akan berimbas kepada sandera-sandera lainnya agar bisa lepas dari sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Ini adalah hasil kerja pemerintah Filipina yang sudah melakukan pengepungan, sehingga 2 ABK ini bisa lolos. Dan mudah-mudahan yang lainnya pun bisa (melarikan diri)," harap Gatot.

Sebelumnya, Mohammad Sofyan (28), salah satu awak buah kapal tunda Charles 001 berhasil kabur dari sekapan Kelompok Militan Abu Sayyaf. Juru bicara militer Filipina menyatakan Sofyan kabur dengan cara berenang ke menyusuri perairan dangkal di hutan bakau antara Barangay Bual dan Bato-Itum, Kepulauan Jolo. Dia sekarang sudah dalam perlindungan polisi Filipina.

Selain Sofyan, ABK tugboat Charles lainnya, Ismail, dikabarkan berhasil lari dari sekapan. Hanya saja keberadaan Ismail masih dicari karena mereka kabur dalam waktu berbeda.

Berdasarkan informasi tentara Filipina, Sofyan dan Ismail memutuskan kabur setelah anggota Abu Sayyaf mengancam bakal memenggal sandera Indonesia, karena tebusan tak kunjung dibayar. Tujuh awak kapal Charles ditawan sejak 23 Juni lalu. Abu Sayyaf menuntut tebusan sebesar 250 juta Peso.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP