Panglima TNI tegaskan tak ada penembakan kapal Vietnam pencuri ikan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah adanya penembakan terhadap kapal nelayan Vietnam yang diduga melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Dia menjelaskan anggota TNI hanya melepaskan tembakan peringatan.
"Itu biasa mereka masuk kita ingatkan, enggak ada masalah. Tidak ada (penembakan)," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
Menurut Gatot, tembakan peringatan telah sesuai prosedur. Dia menjelaskan anggotanya hanya melepaskan tembakan peringatan bukan menembak langsung kapal asal Vietnam itu.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
"(Tembakan peringatan) itu prosedur. Siapa tahu dia enggak dengar kan," ujarnya.
Hal sama juga diutarakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi. Dia menegaskan tak ada tembakan yang diarahkan langsung ke kapal.
"Jadi tembakan itu hanya bersifat peringatan, bukan ke kapal jadi tidak ada yang luka. Kapal nelayan Vietnam masih dalam proses penyidikan sesuai dengan Undang-Undang Perikanan. Ada enam (kapal yang diduga mencuri ikan) kalau enggak salah. Mereka hampir setiap hari (mencuri ikan)," tuturnya.
Sementara itu, dia belum dapat memastikan apakah kapal pencuri ikan asal Vietnam itu akan ditenggelamkan sama seperti kapal-kapal pencuri ikan lainnya.
"Nanti kita koordinasi dengan itu kan pelanggaran perikanan kemudian KKP juga punya otoritas untuk monitor kegiatan illegal fishing. Hingga Juli ini, ada ratusan penindakan (pencurian ikan)dari berbagai negara, Thailand, Cina banyak tapi berkurang jauh, Thailand sudah berkurang, Taiwan, Vietnam banyak, Malaysia,” tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMeski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca Selengkapnya