Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI: Tim investigasi internal telusuri testimoni Fredi

Panglima TNI: Tim investigasi internal telusuri testimoni Fredi Sidang PK Freddy Budiman di Cilacap. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, tim investigasi internal yang dibentuk untuk mencari kebenaran testimoni Fredi Budiman yang disampaikan Haris Azhar, koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), sudah bergerak dan memberikan laporan awal.

Gatot menginstruksikan tim internal memberikan informasi sejelas-jelasnya terkait keterangan Fredi yang menyinggung ada jenderal TNI bintang dua yang terlibat dalam peredaran narkoba.

"Tim investigasi langsung bergerak untuk menindaklanjuti pengakuan terhukum mati kasus narkoba Fredi Budiman," ujar Gatot kepada wartawan disela-sela meninjau pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI-UNS Technomilitary Festival di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (11/8).

Gatot menilai informasi tersebut penting. Sehingga dia membentuk tim investigasi yang dipimpin jenderal TNI bintang tiga, dalam hal ini Danpom TNI. "Saat ini sudah bergerak dan sudah ada laporan awal dari informasi narapidana TNI maupun yang sudah bebas," jelasnya.

Disinggung soal keputusan TNI melaporkan Koordinator KontraS Haris Azhar terkait testimoni Fredi, Gatot mengatakan laporan itu bertujuan agar polisi menyelidiki keterangan dari Haris.

"Tapi bukan melaporkan sebagai terdakwa tapi sebagai terlapor, tujuannya agar kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan. Petinggi TNI bintang dua bisa saja saya karena pengakuannya tahun 2012 saat Freddy ditangkap yang kedua kalinya," jelasnya lagi.

Dia berharap informasi yang dihimpun tim investigasi akan memperjelas ada tidaknya jenderal bintang dua yang terlibat dalam bisnis narkoba Fredi. "Kalau memang ada, jelas oknumnya siapa. Kalau tidak ada maka harus dijelaskan ke publik bahwa memang tidak ada," katanya.

Gatot menegaskan jika ada anggota TNI yang terlibat, pihaknya berjanji akan langsung memecat. Diakuinya, sudah banyak anggota TNI yang dipecat karena narkoba.

"TNI tidak mengenal rehabilitasi, karena kalau rehabilitasi nanti bisa kecanduan lagi. Bisa dibayangkan kalau anggota TNI kecanduan dan pegang senjata," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP