Panglima TNI ubah operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan ada perubahan dalam operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines. Moeldoko mengaku menggabungkan operasi laut dan udara.
"Ada sedikit perubahan dalam operasi. Sebelumnya operasi laut dan udara dilakukan secara terpisah sekarang saya lakukan perubahan Armabar Panglima operasi gabungan sedangkan kawasan lain Armatimur komando operasi gabungan. AU itu bagian operasi," ujar Moeldoko di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/3).
Moeldoko mengatakan pencarian dilakukan masih di wilayah Indonesia. Untuk wilayah negara lain, Angkatan Bersenjata Malaysia sudah meminta negara lain untuk turut mencari.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kenapa bandara Ngebul di Salatiga jadi hilang? Setelah perang berakhir, lalu lintas pesawat berangsur-angsur hilang. Ini karena aktivitas perlawanan maupun penjajahan melalui udara sudah berakhir.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
"Ya kita berpatroli di wilayah kita sendiri karena panglima Malaysia juga meminta bantuan kepada Vietnam dan Filipina," ujarnya.
Moeldoko menambahkan, dua hari lalu dirinya menerima telepon dari Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia meminta bantuan pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Moeldoko merespon baik dan langsung mengerahkan kapal-kapal milik AL untuk melakukan pencarian.
"Dua hari panglima Angkatan Bersenjata Malaysia menelepon saya meminta mohon AL bisa mengerahkan dulu. Saya respons dengan baik segera saya perintahkan kepada KSAL melakukan hal-hal yang dilakukan. Saya lihat kapal-kapal sudah dikerahkan lima kapal ada di selat malaka dan lain-lain yang sedang operasi dan bertugas melakukan pencarian," jelas Moeldoko.
Moeldoko mengaku juga menginstruksikan Angkatan Udara untuk mengerahkan pesawat membantu pencarian. "AU juga demikian mengerahkan pesawat lakukan patroli udara sekaligus melihat perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airline. Ini semua kita lakukan," ujar Moeldoko.
Kapal-kapal Indonesia ini akan fokus melakukan pencarian di Selat Malaka. Pencarian sudah dilakukan sejak pesawat Malaysia Airlines hilang Sabtu (8/3) lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Papua memiliki pengamanan atau operasi dan indikator yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera OPM Papua sejak tanggal 7 Februari 2023
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaTotal ada 130 perwira tinggi (Pati) yang mendapatkan jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca Selengkapnya