Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI Ungkap Fakta Baru: Kasus Mayor Paspampres & Kowad Diduga Bukan Perkosaan

Panglima TNI Ungkap Fakta Baru: Kasus Mayor Paspampres & Kowad Diduga Bukan Perkosaan Jenderal Andika dan Jenderal Dudung salam komando di DPR. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan fakta baru terkait kasus dugaan pemerkosaan Mayor Paspampres dan prajurit Kowad. Hasil serangkaian pemeriksaan yang dilakukan menunjukkan peristiwa yang disebut-sebut terjadi di Bali itu tidak menunjukkan adanya pemerkosaan.

"Dari pemeriksaan ternyata tidak seperti laporan awal. Laporan awal kan dugaan pemerkosaan, tapi ternyata dalam berjalan pemeriksaan, ada perkembangan baru yang menyatakan atau mengindikasikan ini tidak dilakukan dengan paksaan," kata Jenderal Andika di sela kunjungan ke rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Kamis (8/12).

Andika mengatakan, sejak kasus dugaan pemerkosaan Mayor Paspampres itu mencuat ke publik, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

"Dugaan awal, sesuai laporan, dari yang diduga korban adalah tindak pidana pemerkosaan. Kita periksa Mayor BFH dengan dugaan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan," ujarnya.

Pemeriksaan terus berkembang. Sampai akhirnya, mengarah pada tidak adanya pihak yang menjadi korban dalam kasus ini. Justru, keduanya terindikasi sebagai sama-sama pelaku.

"Sangat besar kemungkinan tidak ada korban. Besar kemungkinan dua-duanya adalah pelaku atau tersangka," jelas dia.

Andika menyampaikan, saat ini kedua oknum tersebut sudah dilakukan penahanan. Hal tersebut diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Dengan temuan fakta baru ini, pasal yang disangkakan juga berubah," katanya.

Menurutnya, pasal yang tadinya digunakan adalah pasal 285 tentang pemerkosaan, berubah menjadi pasal 281 tentang asusila.

Sebelumnya, prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Kostrad di Bali, telah menjadi korban dugaan kekerasan seksual pada puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Disebut pula, pelaku seorang perwira Paspampres berpangkat Mayor inisial BF.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan, untuk kondisi korban atau Kowad dari Kostrad di Bali saat ini masih dalam pemeriksaan tim dokter.

"Untuk korban saat ini dalam pemeriksaan di Kodam lV Hasanudin," kata Kisdiyanto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/12).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon

Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
Viral Ajakan Jabat Tangan Andika Dicueki Kapolda & Pj Gubernur Jateng, Ini kata Hendi
Viral Ajakan Jabat Tangan Andika Dicueki Kapolda & Pj Gubernur Jateng, Ini kata Hendi

Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal TNI Bongkar Fakta Hubungan Pamen Dengan Ivan Sugiamto, Viral Foto Akrab di Mobil
VIDEO: Jenderal TNI Bongkar Fakta Hubungan Pamen Dengan Ivan Sugiamto, Viral Foto Akrab di Mobil

TNI menegaskan foto viral seorang perwira kolonel bareng Ivan Sugiamto di dalam sebuah mobil bukan hubungan bisnis, apalagi menjadi beking tersangka perundungan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Andika Vs Luthfi Perang Bintang di Pilkada Jateng, Panglima TNI Bicara Keamanan
VIDEO: Jenderal Andika Vs Luthfi Perang Bintang di Pilkada Jateng, Panglima TNI Bicara Keamanan

Meski begitu pihaknya memastikan tidak melakukan penebalan pengamanan khusus, termasuk Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima TNI Andika Tersenyum Lihat Keakraban Prabowo & SBY
VIDEO: Eks Panglima TNI Andika Tersenyum Lihat Keakraban Prabowo & SBY "Saya Tak Berpikir Kesana"

Menurut Andika, keakraban kedua purnawirawan jenderal TNI itu sesuatu yang baik.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya