Panglima TNI Yudo: Siaga Tempur Bukan Operasi Militer di Papua
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, status siaga tempur TNI di Papua bukanlah sebagai operasi militer. Status siaga tempur merupakan bentuk kesiagaan pasukan TNI menghadapi Kelompok Separatis Teroris (KST) di daerah rawan Papua.
Sebelumnya, Yudo menaikkan status operasi penyelamatan Pilot Susi Air Captain Philips M menjadi siaga tempur. Peningkatan status operasi itu dilakukan setelah KST menyerang sejumlah prajurit TNI hingga gugur.
"Itu kan bukan operasi militer, siaga tempur itu kan supaya pasukan kita sendiri siaga kalau suatu waktu-waktu diserang TNI kan harus selalu siaga pasukan waktu-waktu walaupun melaksanakan operasi," ujar Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/4).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Mengapa Yudo Margono akan diganti sebagai Panglima TNI? Sebab, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2023.
Yudo mengatakan, status operasi siaga tempur bukan berarti prajurit TNI yang ada di Papua akan melakukan serangan atau pendekatan ofensif terhadap KST.
"Bukan, bukan ofensif, kita tetap defensif, tapi mereka harus siap karena memang di daerah yang kerawanannya tinggi, sehingga harus siaga tempur tadi," terangnya.
Naluri Militer
Yudo melanjutkan, siaga tempur dilakukan untuk menumbuhkan naluri militer pada para prajurit. Status siaga tempur itu ditetapkan di daerah-daerah tertentu yang kerawanannya tinggi.
"Ya kita tekankan lagi kepada mereka untuk siaga tempur. Itu kan penekanan, bukan operasi militer, jadi jangan dipelesetkan itu operasi militer, bukan belum operasi militer. Siaga tempur itu untuk menumbuhkan naluri militer pada para prajurit," tuturnya.
Yudo menambahkan, terkait perkembangan pembebasan sandera pilot Susi Air, aparat TNI masih terus melakukan pencarian.
"Kita masih mencari baik melalui pemerintah daerah, tokoh agama, sampai sekarang kan. (Tempatnya) masih belum. Kami masih cari di daerah Nduga," tandas Yudo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca Selengkapnya"Polri tetap menyebut KKB,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBO Bayu
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaFaktanya, tidak ada yang bersedia menyewakan kendaraannya karena mereka tahu kendaraan tersebut akan digunakan untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca Selengkapnya