Panglima: WNI gabung ISIS didoktrin lakukan teror pakai pisau dapur
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan aksi teror sekarang ini semakin mengerikan. Penyerangan di Pospol Tangerang menjadi bukti jika pelaku hanya seorang diri lalu menusuk polisi dengan senjata tajam.
"Ah itu teroris hanya pakai pisau saja, tetapi saya ingatkan bahwa banyak anak-anak umur 10–11 tahun dididik, dilatih sangat profesional di Suriah oleh ISIS," kata Gatot di Mabes TNI, Jumat (21/10).
Anak-anak itu berangkat mengikuti orangtuanya. Bahkan, doktrin kelompok sadis adalah tidak boleh mundur, harus terus melawan dengan menembak sambil tiduran. Bahrun Naim, WNI yang telah berbaiat ke ISIS juga sudah memberikan pesan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Apabila di Suriah sudah tidak aman, maka kembali ke negaranya masing-masing melaksanakan kalifah di sana, kemudian melaksanakan teror dengan apa saja yang ada, dengan pisau dapur dan apa saja," jelasnya.
Menurut Gatot, hal ini sudah dipraktikkan di Prancis dengan pisau melakukan penusukan lalu dengan bus. Dia menegaskan jika teroris adalah musuh negara yang harus ditangkal secara serius.
"Kalau kita tidak paham, kalau bangsa ini masih bodoh menganggap teroris itu adalah tindakan pidana tinggal nunggu saja anak dan cucu kita seperti di Suriah," tegasnya.
Gatot mengatakan, TNI mempunyai Babinsa, Koramil, Kodim dan intelijen yang dapat mendeteksi ancaman teror. Dia juga terus berkoordinasi dengan polisi untuk merangkul sejumlah mantan teroris yang sudah sadar.
"Kita melakukan pendataan. Kita ikut bersama-sama dengan santri-santri anggota kami yang di pesantren kemudian secara perlahan-lahan tidak mungkin orang yang sudah di doktrin begitu lama langsung kita ubah, jadi kita harus masuk ke dalam dan ini tentunya koordinasi juga dengan kepolisian," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya