Panik, Keluarga Warga Binaan Padati Lapas Klas I Tangerang
Merdeka.com - Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mengaku panik dan mendatangi Lapas Klas I Tangerang, paska insiden kebakaran Blok C 2 Lapas tersebut. Para keluarga WBP itu, ingin mengetahui langsung kondisi keluarganya yang menghuni Lapas tersebut.
"Saya tahu dari berita TV, terus saya hubungi ke teman anak saya engga dijawab - jawab. Maka saya ke sini," kata Nuryati, Ibu Ujang Supriatna penghuni lapas Blok C Lapas Tangerang, ditemui di depan gerbang Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Sesampainya di Lapas Tangerang, Nuryati, kemudian mendapatkan kepastian kalau anaknya yang terlibat kasus narkotika itu selamat.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana gadis itu akhirnya bisa keluar? Pada 12 Juni, wanita tersebut akhirnya dipulangkan dari rumah sakit.
-
Siapa yang bisa melakukan angkat kaki ke tembok? Ya, mengangkat kaki ke tembok adalah salah satu cara termanjur untuk membantu meredakan ketegangan dan meredakan kaki dan kaki yang bengkak atau kram. Hal ini biasa dilakukan setelah aktivitas fisik atau dari efek buruk duduk/berdiri di siang hari.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Alhamdulillah selamat, tadi sudah bisa dikontak. Katanya dia lompat, karena pintunya dibuka sama petugas. Hanya kakinya terluka dan sekarang sedang diobati," ungkapnya.
Sementara orang tua dari Junaidi, 30, Fajar Sidik, mengaku masih belum memperoleh kabar apapun terkait kondisi anaknya yang menghuni kamar Blok C Lapas tersebut, sejak 5 tahun lalu.
"Engga ada kabar, saya hubungi tidak ada kabar. Dia penghuni Blok C. C berapanya saya engga tahu. Tapi sampai saat ini belum jelas, engga bisa dikontak," ucap dia.
Dia berharap, anaknya itu selamat dalam musibah kebakaran maut tersebut. Sebab, bulan depan atau November 2021 besok, Junaidi, akan bebas dari vonis yang telah dia jalani.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaSuasana RSUD SK Lerik Kota Kupang, Rabu (13/12) pagi, mendadak heboh saat seorang pasien tiba-tiba berlari menabrak pintu kaca lalu terjun dari lantai dua.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca Selengkapnya