Panitia wisuda diduga keracunan beras plastik, ini jawaban STPB
Merdeka.com - Spekulasi muncul usai puluhan mahasiswa dan karyawan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) terkapar lantaran diduga keracunan makanan pada Rabu (20/5). Beras plastik yang merebak belakangan dalam pemberitaan dikhawatirkan menjadi penyebabnya.
STPB langsung mengklarifikasi spekulasi tersebut. Melalui Pembantu Ketua I Bidang Akademik Ganef Pah, memastikan tidak ada beras plastik dalam menu yang disajikan untuk panitia wisuda angkatan 2010 tersebut.
"Sudah dipastikan itu enggak ada. Itu beras biasa. Sudah bicara juga sama yang buat makanan itu," katanya saat ditemui di kampus STPB, Jumat (22/5).
-
Apa yang menyebabkan keracunan makanan dari beras mentah? Kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyimpanan yang tidak tepat juga berkontribusi. Kandungan air beras yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
-
Sampah plastik apa yang diolah di Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
-
Apa saja jenis makanan yang mengandung mikroplastik? Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Research pada Februari 2024 mengungkapkan, berbagai jenis makanan terdeteksi mengandung mikroplastik. Berikut adalah daftar makanan yang mengandung mikroplastik: 1. Daging. Dalam studi yang dilakukan pada 2024, peneliti menemukan 90 persen sampel protein hewani dan nabati positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang terdeteksi berukuran antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer). Selain itu, udang yang dilapisi tepung roti dan sejumlah jenis lainnya, seperti dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, serta beberapa alternatif daging nabati juga tercemar mikroplastik.
-
Apa alternatif pengganti beras? 'Pengganti beras kita ini bukan ke makanan lokal seperti singkong, ubi, tapi ini ke terigu, roti-rotian,' ujar Tauhid kepada merdeka.com, Rabu (4/10).
-
Dimana mikroplastik ditemukan pada makanan? Dalam studi yang dilakukan pada 2024, peneliti menemukan 90 persen sampel protein hewani dan nabati positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang terdeteksi berukuran antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer). Selain itu, udang yang dilapisi tepung roti dan sejumlah jenis lainnya, seperti dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, serta beberapa alternatif daging nabati juga tercemar mikroplastik.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
Pihak kampus sendiri memesan konsumsi untuk panitia wisuda sebanyak 146 paket. Dalam menu nasi uduk yang dipesan berisi telur dan ayam goreng.
"Dari 146 itu ternyata tidak semuanya keracunan. Hanya 53 saja," jelasnya. Bahkan ada panitia yang makan hingga dua porsi satu orangnya. Tapi panitia tersebut tidak mengalami gejala mual dan pusing.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Adapun sampel makanan sudah diserahkan kepada Dinkes Kota Bandung dan BPOM.
"Makanan sudah diambil untuk sample, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan, untuk sementara diduga disebabkan karena toksin yang berasal dari makanan," ungkapnya.
Dari 53 korban lanjut dia, tinggal 5 orang yang masih dalam penanganan medis. Sisanya sudah berangsur membaik dan dibawa pihak keluarga. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaVideo para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaDiaz mengaku konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta diduga mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan outbond, Jumat (18/8).
Baca SelengkapnyaDinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca Selengkapnya