Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panitia bagi sembako di Monas bantah terkait PDIP, tak kenal Charles Honoris

Panitia bagi sembako di Monas bantah terkait PDIP, tak kenal Charles Honoris Acara Untukmu Indonesia di Monas. ©Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Tudingan acara bagi-bagi sembako sebagai kampanye terselubung yang dilaksanakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) di kawasan Monas pada Sabtu (28/4) lalu dibantah oleh ketua panitia David Revano Santosa. Pria yang akrab disapa Dave ini menegaskan, acara itu murni kegiatan sosial dan tidak terkait partai politik tertentu.

Dave juga menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terkait dengan relawan Jokowi dan PDIP, sebagaimana banyak dituding banyak akun tak bertanggung jawab di media sosial. Bahkan, dia juga tidak mengenal politisi PDIP Charles Honoris yang difitnah di media sosial sebagai sponsor acara.

"Saya sempat lihat (unggahannya di media sosial). Saya sama Pak Charles aja enggak kenal," tegas Dave yang dihubungi wartawan, Selasa (1/5).

Orang lain juga bertanya?

Dave memastikan, kegiatannya murni merupakan kegiatan sosial. Pihaknya bahkan telah melakukan upaya pencegahan berupa pelarangan penggunaan atribut berbau politik di area acara.

"Saya sudah koordinasikan semaksimal mungkin. Sudah saya usahakan. Itu kan di pintu masuk juga sampai ditulis bahwa yang beratribut politik, bendera, kaus, dilarang masuk," jelasnya.

"Karena kita enggak berhubungan sama partai manapun juga. Itu saya pastikan 100 persen," tegasnya lagi.

Terkait persoalan sampah yang dipermasalahkan, Dave lagi-lagi menyatakan panitia telah bertanggung jawab. "Jadi kami sudah bertemu, sudah membicarakan ini. Sudah ada pembicaraan mengenai bagaimana kedua belah pihak. Saya sejak awal sampaikan bahwa kami siap bertanggung jawab," kata Dave.

Semua biaya mengenai urusan sampah, ujarnya, akan ditanggung panitia. "Mengenai urusan kebersihan sampai lainnya itu tanggung jawab panitia sepenuhnya. Maksudnya, tentu saja kita meminta bantuan kepada pemprov DKI dari UPT Monas. Semua biaya tentu saja menjadi tanggung jawab panitia. Bahkan sebelum acara, kami juga sudah memberikan deposit sebagai jaminan," pungkasnya.

Sementara itu, politikus PDIP Charles Honoris akan melaporkan pemilik akun Twitter @MuchlistHassan (Pangeran JKT) ke Bareskrim Polri, Rabu (2/4) besok pukul 10.00 WIB. Charles akan melaporkan cuitan fitnah dan/atau pencemaran nama baik yang diduga kuat melanggar pasal 310, 311 KUHP dan pasal 27 UU ITE.

Cuitan @MuchlistHassan berbunyi: "Masuk ke Monas tangan di stempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3)...hahhaha bilang aja lu mo menipu, Dasar Kodok Bangkong !!!!"

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Golkar DIY Jawab Tuduhan Sekjen PDIP Tumpuk Bansos di Kantor DPD: Untuk Pasar Murah
Penjelasan Golkar DIY Jawab Tuduhan Sekjen PDIP Tumpuk Bansos di Kantor DPD: Untuk Pasar Murah

Hasto menuding Golkar DIY menimbun bansos di kantor DPD.

Baca Selengkapnya
PAN Klaim Bagi Susu di CFD Tak Direncanakan: Niatnya Gibran Cuma Mau Olahraga
PAN Klaim Bagi Susu di CFD Tak Direncanakan: Niatnya Gibran Cuma Mau Olahraga

Namun, antusias masyarakat sangat tinggi hingga rencana awal hanya ingin berkegiatan selama 30 menit menjadi 2,5 jam.

Baca Selengkapnya
PAN Sebut Bagi Susu di CFD Tak Direncanakan
PAN Sebut Bagi Susu di CFD Tak Direncanakan

Zita menegaskan, tidak ada rencana bagi bagi susu, sebab agendanya hanya olahraga bersama.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?
Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?

"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo

Video pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Timses RIDO: Hoaks Sembako Ridwan Kamil-Suswono untuk 'Serangan Fajar' Pilkada Jakarta 2024
Timses RIDO: Hoaks Sembako Ridwan Kamil-Suswono untuk 'Serangan Fajar' Pilkada Jakarta 2024

Begitu juga foto tumpukan sembako dan paket sembako milik RIDO. Apa klarifikasi tim RIDO?

Baca Selengkapnya
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa

Dalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.

Baca Selengkapnya
Pidato Politik Anas Urbaningrum di Monas jadi Polemik, Surat Izin Tak Bahas Isu Politis
Pidato Politik Anas Urbaningrum di Monas jadi Polemik, Surat Izin Tak Bahas Isu Politis

Surat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.

Baca Selengkapnya
TKN Anggap Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD Bentuk Framing
TKN Anggap Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD Bentuk Framing

TKN anggap kasus Gibran bagi-bagi susu di CFD bentuk framing

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran

Adapun pada hari ini, tiga kader PAN memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya