Panitia Diduga Curang, Acara Run and Fun Bike Tangsel Berakhir Ricuh
Merdeka.com - Ribuan peserta run & fun bike yang digelar Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan di South City, Pondok Cabe, Minggu (31/3) mengamuk. Amukan peserta kegiatan lari dan sepeda santai itu tergambar dalam video ramai di media sosial.
Diduga amukan masa peserta lomba ini bermula dari dugaan kecurangan yang dilakukan panitia acara, terkait kupon undian dari kegiatan yang menjanjikan pengundian sejumlah hadiah berupa mobil, sepeda motor dan peralatan elektronik.
Jais, warga Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan yang menjadi peserta mengaku kecewa dengan penyelenggara kegiatan.
-
Apa kegiatan yang diikuti ribuan penggemar sepeda tua di Banyuwangi? Ribuan pecinta sepeda tua atau onthel berpartisipasi dalam Festival Onthel Nusantara yang digelar di Banyuwangi.
-
Apa yang terjadi pada acara jalan sehat dan sepeda gembira? Pada Minggu (6/10), viral video acara jalan sehat dan sepeda gembira yang tidak jadi terlaksana. Acara itu seharusnya akan diadakan di kawasan Alun-Alun Selatan.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Siapa yang ikut bersepeda santai? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.
-
Kenapa Karang Taruna Sedyo Bakti mengadakan kegiatan 'Sriharjo Fun Trail Run'? Baru-baru ini yang viral kita karang taruna bersama dengan pokdarwis mengadakan acara ‘Sriharjo Fun Trail Run’. Alhamdulillah acaranya sukses. Harapannya setiap tahun bisa kita adakan,' ujar Fauzan dikutip dari YouTube Bantul TV pada 26 Agustus 2024 lalu.
-
Kenapa acara jalan sehat ini viral? Tidak tanggung-tanggung, barang-barang elektronik banyak dijadikan hadiah utama.
"Kami kecewa karena perlombaan ini hanya akal-akalan untuk menguntungkan panitia saja," ucap dia, Senin (1/4).
Informasi yang diperoleh, amukan peserta run & fun bike ini mulanya berlangsung meriah dan ramai diikuti peserta kegiatan. Bahkan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany turut hadir di lokasi untuk membuka acara.
"Selesai kegiatan kami berkumpul di depan panggung utama, untuk menyaksikan undian hadiah dan doorprize. Itu ada mobil, 5 unit sepeda motor, 5 TV LED, 10 unit sepeda, mesin cuci dan kipas angin," kata Jais.
Tapi keanehan terjadi saat panitia membacakan nomor undian yang dinanti-nanti peserta, karena tidak ada satu pun nomor yang telah dipegang peserta kegiatan terpanggil dalam pengundian kupon berhadiah itu.
"Karena curiga terjadi praktik kecurangan, para peserta yang memenuhi panggung, spontan meneriaki dan melempari panitia yang berada di atas panggung," ungkap Jais.
Dalam unggahan video yang viral itu, juga terlihat suasana panas yang terjadi akibat para peserta melempari panitia yang berada di atas panggung dengan bekas minuman kemasan.
Beberapa saat kemudian, suasana menjadi semakin memanas dan tidak bisa dikendalikan, saat seorang peserta berhasil menemukan kupon undian asli terbungkus di dalam plastik.
"Sementara kupon asli tidak dibagikan kepada peserta, diduga yang dibagikan kepada peserta adalah kupon nomor undian yang telah diatur zonk," terang Jais.
Sehingga polisi kemudian naik panggung untuk menenangkan peserta yang terlanjur kesal. "Saya juga sangat kecewa dengan panitia. Seharusnya tidak terjadi seperti ini, semua ini tentunya ada jalan," kata Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukma Wijaya.
Menurutnya, jika benar yang dilakukan panitia itu adalah kecurangan, maka Polsek Pamulang akan menindak secara hukum panitia penyelenggara.
"Kalau memang tidak benar kegiatan ini, panitia saya akan tindak, saya akan proses," kata Endang.
Diceritakan Jais, peserta diwajibkan membayar registrasi sebesar Rp 50 ribu. Saat pendaftaran, setiap kupon registrasi akan disertakan dalam doorprize dengan berbagai macam hadiah.
"Saya minta beberapa dari perwakilan bapak-bapak sekalian ikut saya untuk mediasi. Kalau ini tidak bisa diselesaikan ya kita akan tindak sesuai dengan hukum," tegas Kompol Endang.
Para peserta mendesak panitia mengembalikan seluruh uang peserta yang telah dibayarkan melalui registrasi. Dikabarkan, total uang registrasi peserta yang diterima panitia mencapai sekira Rp 100 juta.
Hingga berita ini tayang, pihak Dinas Pariwisata Kota Tangsel dan panitia kegiatan belum bisa memberikan keterangan, terkait adanya tudingan kupon undian bodong yang merugikan masyarakat tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara yang digelar oleh Polda Jatim ini menuai pro kontra
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaDiduga rem blong, kendaraan itu pun melintas di turunan Karina, Pacet hingga akhirnya menabrak sejumlah motor dan pengunjung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca Selengkapnya