Panjat tembok rumah, tiga kuli bangunan perkosa pembantu di Surabaya
Merdeka.com - Tiga kuli bangunan asal Kabupaten Probolinggo yang bekerja di Perumahan Dian Istana, Kecamatan Wiyung, Surabaya, kini harus meringkuk di hotel prodeo Polsek Wiyung. Tiga kuli bangunan berinisial AR (18), MA (21), dan AM (29), itu melakukan pencabulan terhadap seorang pembantu.
Ironisnya, korban yang berusia 17 tahun dicabuli ketiganya sejak bulan April hingga Juni 2017. Perbuatan pelaku terjadi saat majikan korban sedang tidak berada di rumah.
"Pencabulan, pemerkosaan dilakukan ketiga tersangka dengan memanjat bangunan rumah yang direnovasi. Kebetulan tempat kerja ketiga tersangka itu dekat bersebelahan dengan tempat kerja korban," kata Kapolsek Wiyung Kompol Rasyad, Kamis (16/11).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Rasyad menjelaskan, pemerkosaan itu berawal dari korban yang sering menjemur di lantai dua. Dari situ, tersangka AR yang melihat saat bekerja mendekati korban.
Dari perkenalan itu tersangka AR terus menjalin hubungan dekat hingga mengajak korban untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Korban selalu menolak, tapi dijanjikan akan dinikahi hingga akhirnya luluh.
Korban melakukannya dengan tersangka. Namun setelah tidur usai berhubungan layaknya suami istri, tersangka menceritakan ke dua temannya MA dan AM.
Tersangka MA dan AM pun mengajak AR, memanjat tembok dengan menggunakan tangga masuk ke tempat kerja korban. "Dari situ, pelaku meniduri korban berulangkali hingga hamil enam bulan," ujar dia.
Mantan Wakapolsek Wonokromo, ini mengungkapkan perbuatan dilakukan ketiga tersangka terungkap setelah majikan melihat perubahan di tubuh korban karena hamil. Korban mengaku sering diperkosa oleh kuli bangunan yang bekerja di sebelah rumah majikan.
Kasus itupun langsung dilaporkan ke polisi. Karena, ketiga tersangka tidak ada yang mengaku telah melakukan pemerkosaan.
"Karena tidak ada yang mengaku langsung dilaporkan saat itu juga ketiga tersangka kemarin langsung ditangkap," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaannya, Fuad disebutnya mengetahui penyebab pengeroyokan yang dilakukan istri dan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Yudi Setiasno ini melaporkan dugaan pemerkosaan terhadap istrinya yang diduga dilakukan anak penghuni indekos miliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaDua rumah berada di Srengseng Sawah dan Jagakarsa, satu rumah lagi berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnya