Pansel desak DPR tuntaskan seleksi pimpinan ketimbang ribut RUU KPK
Merdeka.com - Draf Revisi UU KPK yang dimotori Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata membuat kegaduhan di masyarakat. Gelombang penolakan pun muncul di mana-mana, salah satunya dari Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK.
Jubir Pansel KPK Betty Alisjahbana menyayangkan sebagian anggota DPR yang ribut mendorong revisi UU tersebut. Lebih baik, kata Betty, DPR fokus pada agenda fit and proper test pimpinan KPK yang molor hingga saat ini.
"Saya harap DPR fokus saja ke fit and proper test, dari pada membahas draf revisi UU KPK yang sama sekali tidak memperlihatkan adanya itikad memperkuat KPK," kata Betty di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (11/10).
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Siapa yang minta Prabowo ulang seleksi capim KPK? Sebelumnya, sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Karena menilai pansel yang sah adalah pansel yang dibentuk oleh Prabowo selaku presiden saat ini.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Betty juga mengingatkan kepada anggota dewan untuk tidak menggunakan fit and proper test sebagai perantara untuk melalukan deal-deal politik dengan delapan bakal calon pimpinan politik.
"Saya juga berharap agar tidak ada deal-deal nantinya saat fit and proper test. Karena deal-deal ini yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari," imbaunya.
Dia juga menambahkan pesan untuk pemerintah, Betty mengharapkan peran pemerintah untuk melakukan penolakan terhadap rencana usulan revisi UU tersebut.
"Kita berharap KPK terus mendapat dukungan, saat ini KPK adalah penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat dan kita perlu menjaga agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dan saya merasa dukungan dari pemerintah itu penting, dan DPR menghentikan upaya untuk merevisi dan presiden pun menolak revisi dari UU KPK ini," tegasnya saat diwawancarai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, perlu digarisbawahi bahwa pada saat para calon tak terpilih tersebut mengikuti proses pemilihan.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas lembaga antirasuah akan berakhir pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaRekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir," kata Ghufron.
Baca SelengkapnyaPansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara
Baca SelengkapnyaSurpres dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (12/11).
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaIvan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seleksi lanjutan Capim dan Cadewas KPK masih menunggu proses di pemerintahan saat ini yang dimpimpin Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.
Baca Selengkapnya