Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pansus angket KPK agendakan pemanggilan bekas anak buah Nazaruddin

Pansus angket KPK agendakan pemanggilan bekas anak buah Nazaruddin Yulianis. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Yulianis, bekas anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang yang menyeret petinggi Partai Demokrat, Yulianis sempat membuat heboh setelah mengungkap sosok mantan bosnya, Nazaruddin.

"Iya. Untuk saat ini pemanggilan tersebut akan kami agendakan, tapi waktunya belum kita tentukan karena hari ini kita akan rapat internal dulu," kata Wakil Ketua Pansus Risa Mariska saat dikonfirmasi, Senin (3/7).

Risa menjelaskan, sampai saat ini Pansus baru berencana melakukan pemanggilan terhadap Yulianis. Untuk pihak lain belum dipastikan. Pansus juga belum dapat memastikan apakah berniat melakukan pemanggilan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut ikut terlibat dalam kasus korupsi Hambalang.

Orang lain juga bertanya?

"Terkait dengan pemanggilan pihak-pihak lain seperti Anas, Kami belum putuskan. Kalau kami rasa tidak perlu dipanggil ya kita tidak akan panggil," ujarnya.

Pansus Hak Angket KPK siang ini akan kembali menggelar rapat internal untuk menentukan pihak mana yang akan diundang mau pun dipanggil.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Pansus Taufiqulhadi menyebutkan pihaknya akan mendengarkan pandangan dari para pakar hukum, seperti Yusri Ihza Mahendra dan Romli Atmasasmita. "Pakar sudah kami undang. Tanggal 10 Juli," ujarnya.

Seperti diketahui, pada tahun 2015 lalu Yulianis menghebohkan media sosial lewat akun twitternya dengan hashtag #kisahNZ. Sementara, Saat bersaksi di persidangan kasus suap wisma atlet Hambalang dengan terdakwa Nazaruddin, Yulianis mengaku, jika Grup Permai dan anak perusahaannya berperan menggiring proyek-proyek pemerintah agar tendernya dimenangkan mereka yang membayar perusahaan itu.

Dalam kasus ini, PT Anak Negeri, salah satu anak perusahaan Grup Permai, berperan membantu PT DGI memenangkan tender proyek.

Dalam persidangan Yulianis juga mengaku bekas bosnya itu menggunakan fee hasil menggiring proyek untuk membeli saham perdana PT Garuda Indonesia. Total saham yang dibeli Nazaruddin melalui lima anak perusahaan Grup Permai itu mencapai Rp 300,8 miliar. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Absen Panggilan, Pansus PBNU Bakal Temui Ma’ruf Amin
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Absen Panggilan, Pansus PBNU Bakal Temui Ma’ruf Amin

Langkah tim panel Pansus PKB selanjutnya adalah kembali mengundang tokoh-tokoh yang diyakini memiliki informasi yang diperlukan.

Baca Selengkapnya
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK

Pansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara

Baca Selengkapnya
Dewan Syuro Turun Gunung, akan Beraudiensi Bahas Hubungan PKB dengan PBNU
Dewan Syuro Turun Gunung, akan Beraudiensi Bahas Hubungan PKB dengan PBNU

Para anggota Dewan Syuro PKB yang datang umumnya berasal dari DPC PKB di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Hasto Bakal Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Bambang Pacul PDIP Tak Mau Komentar: Ini Kepalanya Juga Lagi Pusing
Hasto Bakal Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Bambang Pacul PDIP Tak Mau Komentar: Ini Kepalanya Juga Lagi Pusing

Saat dipertegas, apakah dirinya sudah mendengar kabar pemanggilan Hasto oleh KPK, dia tak menjawab secara detail.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan PBNU, Mantan Sekjen PKB Lukman Edy Bawa Dokumen Sejarah Singkat Partai
Penuhi Panggilan PBNU, Mantan Sekjen PKB Lukman Edy Bawa Dokumen Sejarah Singkat Partai

Edy mengaku membawa sejumlah dokumen terkait dengan organisasi PKB.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Dipanggil KPK Usai Deklarasi Cawapres, Ini Kata Mahfud MD soal Dugaan Politisasi Hukum
Cak Imin Dipanggil KPK Usai Deklarasi Cawapres, Ini Kata Mahfud MD soal Dugaan Politisasi Hukum

KPK sedianya memanggil Cak Imin, Selasa 5 September 2023. Namun, dari pihak Cak Imin meminta agar pemanggilan tersebut dijadwalkan ulang.

Baca Selengkapnya
Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Hasto Kembali Bulan Depan
Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Hasto Kembali Bulan Depan

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melanjutkan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
Hasto Mengaku Belum Terima Undangan Panggilan Pemeriksaan dari KPK
Hasto Mengaku Belum Terima Undangan Panggilan Pemeriksaan dari KPK

Namun, Hasto memastikan akan hadir memenuhi panggilan dari lembaga antirasuah tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasil Sidang Etik Nurul Ghufron Bakal Diputus Pekan Depan
Hasil Sidang Etik Nurul Ghufron Bakal Diputus Pekan Depan

Dewas menargetkan sidang etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron akan rampung pekan depan

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Capim KPK Jalani Tes Seleksi Wawancara
Hari Ini, Capim KPK Jalani Tes Seleksi Wawancara

Untuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya