Pansus DPRD Temukan Indikasi Penggelembungan Anggaran Covid-19 di Rejang Lebong
Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) pengawasan anggaran penanganan Covid-19 di DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu menemukan indikasi penggelembungan anggaran dalam sejumlah kegiatan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola anggarannya.
Adanya indikasi penggelembungan sejumlah kegiatan ini terlihat dari laporan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong kepada Pansus Covid-19 DPRD Rejang Lebong.
Seperti untuk biaya penanaman jagung mulai dari pembelian bibit, pupuk, upah kerja per hektare mencapai Rp14 juta, kemudian sewa gudang dua bulan Rp9 juta, sewa kendaraan pengangkut hingga Rp170 juta.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kita minta laporan penggunaan anggaran yang sudah diserap sebesar Rp2,6 miliar, dari lebih kurang Rp9 miliar jumlah anggaran yang dialokasikan untuk DKP Rejang Lebong. Itu pembelian apa saja dan sudah didistribusikan kemana saja," kata Edi Irawan Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong saat memintai keterangan Kepala Dinas DKP Rejang Lebong beserta stafnya dilansir Antara, Jumat (5/6).
Dia menambahkan, laporan penggunaan anggaran tersebut penting diketahui agar penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong yang mencapai Rp110,4 miliar tidak bermasalah di kemudian hari.
Untuk itu, pihaknya masih memberikan waktu sampai esok hari guna menyerahkan laporan penggunaan anggaran yang sudah diserap oleh DKP Rejang Lebong sebesar Rp2,6 miliar dari total alokasi anggaran lebih kurang Rp9 miliar.
Sementara itu, kepala DKP Rejang Lebong Taman SP mengatakan alokasi anggaran yang mereka terima mencapai Rp9 miliar yang terbagi untuk tiga kegiatan inti. Di antaranya pengadaan beras untuk cadangan pangan pemerintah daerah, pemanfaatan pekarangan untuk 18.000 rumah tangga dan 150 hektare pemanfaatan lahan tidur untuk penanaman jagung.
"Untuk kegiatan pemanfaatan lahan tidur ini berdasarkan proposal masuk, kedua surat pernyataan kepemilikan lahan, surat pernyataan kades untuk melaksanakan program, begitu juga petani. Artinya, apa yang dikhawatirkan ketua pansus, anggota pansus, Insya Allah bisa kita akomodir," kata Taman.
Sedangkan untuk kekhawatiran pansus terhadap 18.000 kepala keluarga (KK) penerima bantuan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan adanya jumlah kecamatan yang melebihi jumlah KK akan dilakukan pencoretan karena datanya masih data awal, bukan final dan sudah diverifikasi untuk tiga dari 15 kecamatan di Rejang Lebong sebanyak 6.000 KK dan 12.000 KK lagi masih dalam proses.
Dia mengklaim kebutuhan beras Kabupaten Rejang Lebong per pekan mencapai 760 ton, sehingga cadangan beras Pemkab harus diperkuat mengingat stok beras Bulog daerah itu hanya berkisar 700 ton saja, namun program optimasi lahan ini baru sebatas pada jenis tanaman jagung saja sedangkan untuk padi belum dilaksanakan.
Sebelumnya, Pansus DPRD Rejang Lebong akan memanggil sembilan OPD pengelola anggaran Covid-19 di daerah itu yang nilainya mencapai Rp100,4 miliar. Saat ini yang sudah dipanggil adalah dinas perhubungan, Satpol-PP, dinas ketahanan pangan dan RSUD Curup.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu disampaikan para anggota DPD RI dalam Sidang Paripurna DPD RI Ke-9 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Nusantara V.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota DPRD Palembang terancam dipidanakan
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaKetua KPU, Hasyim Asy’ari pengguna anggaran tidak hanya dilakukan KPU Pusat, melainkan Provinsi sampai Daerah/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPolri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap mengusut dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya