Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pansus Pelindo dinilai buat ajang melawan Presiden

Pansus Pelindo dinilai buat ajang melawan Presiden Aktivitas bongkar muat pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan, kondisi perpolitikan di DPR saat ini sedang kacau-balau. Sehingga tak mengherankan DPR mengerjakan di luar tugasnya seperti membentuk Pansus Pelindo II.

"Ini membuktikan DPR sekarang jauh lebih buruk dari DPR sebelumnya. Anggota DPR sekarang kalibernya telah merosot," ujar Arbi Sanit di Jakarta, Selasa (27/10).

Menurut Arbi Sanit, karena kemampuan praktisi DPR lebih rendah maka untuk kelihatan kerja maka dengan gampang membentuk pansus seperti Pelindo II. Selain itu, pemilu menyiapkan dan tidak mempunyai calon kriteria integritas, kemampuan dan visinya.

"Karena anggota DPR tak punya visi, makanya ada pansus terus menerus. Pansus yang tidak relevan juga dibuat-buat. Ini akan mengebiri lembaga DPR sendiri," katanya.

DPR, kata Arbi, tidak memiliki kriteria pengorbanan bagi rakyat. Padahal seorang pemimpin atau politisi harus mau berkorban demi kepentingan rakyat banyak.

Menurutnya, Pansus Pelindo II terjadi karena kontroversi saat RJ Lino dikritik oleh Menko Maritim Rizal Ramli. Karena enggak jelas, DPR langsung ambil posisi untuk segera membentuk Pansus.

"Saat ada ruang politik bagi DPR maka mereka langsung buat pansus. Padahal, mereka tidak tahu bahwa di balik ini semua DPR melawan Presiden. Politik pemilu dibangkitkan dan dipanaskan kembali," katanya.

Perlawanan kepada Presiden justru dilakukan oleh partai pengusungnya sendiri. Arbi juga tidak habis pikir tujuan dari pansus itu apakah mau mengganti presiden atau hanya permainan politik.

Menurutnya, ada semacam kekacauan politik sekarang ini. PDIP yang notabene menjadi motor pendukung pemerintah malah berusaha membuat pansus-pansus yang bermuara menekan pemerintah.

Hal itu disebut Arbi karena kegalauan sistem politik saat ini. Kalau dilihat permainan Pansus Pelindo II patut diselidiki apakah pansus itu bermuara ke pemakzulan.

"Harus jelas. Apakah gertak-gertak saja dan menunjukkan membongkar kepada publik. Pansus juga enggak jelas apakah hanya sampai kesimpulan saja atau sampai ke pernyataan pendapat," ucapnya.

"Apakah pansus itu menjatuhkan presiden, atau permainan menghabiskan energi dan pansus saja. Atau PDIP dan partai lainnya hanya bikin pencitraan. Cari panggung," tambahnya lagi. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Blak-Blakan Hasto Basis PDIP Dikepung, Ganjar dan Mahfud Tertindas!
VIDEO: Blak-Blakan Hasto Basis PDIP Dikepung, Ganjar dan Mahfud Tertindas!

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan basis partainya dikepung untuk mencari suara di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Ada Kader Dukung Anies dan Ganjar, PSI Tak Masalah Beda Pilihan Capres di 2024
Ada Kader Dukung Anies dan Ganjar, PSI Tak Masalah Beda Pilihan Capres di 2024

Dalam politik, pilihan calon presiden hanya individu itu dan tuhannya yang tahu. Sementara secara kelembagaan punya mekanisme sendiri.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Hari Ini Kita Menghadapi orang yang Dulunya Bareng Sama Kita
Puan Maharani: Hari Ini Kita Menghadapi orang yang Dulunya Bareng Sama Kita

Dengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok di Balik Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran
VIDEO: Sosok di Balik Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran

Dukungan mereka kepada Prabowo-Gibran dilandaskan pada keinginan luhur untuk kemajuan NKRI.

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal PDI Perjuangan yang siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Isyaratkan PDIP Siap jadi Oposisi: Tugas Patriotik Bela Rakyat
Hasto Kristiyanto Isyaratkan PDIP Siap jadi Oposisi: Tugas Patriotik Bela Rakyat

PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK

Walaupun begitu, Megawati menyatakan siap untuk menjadi saksi di sidang sengketa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa
PDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa

PDIP merepresentasikan jika Ganjar-Mahfud merupakan pihak Pandawa.

Baca Selengkapnya
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup

Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya