Pansus sebut TNI mesti dilibatkan dalam pemberantasan terorisme
Merdeka.com - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Revisi Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, M Syaiful Bahri Anshori, mengatakan aksi terorisme bukan tindak pidana biasa karena sudah menyangkut kedaulatan negara. Dia menyatakan TNI harus dilibatkan dalam pemberantasan terorisme, meski selama ini menjadi leading sektor adalah polisi.
"Kami sudah sepaham, pemberantasan terorisme harus melibatkan TNI. Di negara lain juga telah melibatkan tentara," ujar Syaiful di Solo, Kamis (21/7).
Syaiful Bahri mengatakan, penanganan pra dan pasca terorisme juga tak kalah penting. Termasuk penanganan kepada keluarga pelaku teror. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab negara. Negara, kata dia, tidak boleh abai kepada keluarga dan mantan teroris.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang didukung DPR? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Mengapa DPR RI mengajak komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Aturan apa yang DPR dorong? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk membuat aturan yang bisa mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
"Sentuh hal yang mendasar, baik korban, keluarga pelaku, dan mantan teroris. Ini memang masih dalam perdebatan," jelasnya.
Menurut Syaiful, latar belakang terorisme tidak hanya pada satu masalah saja tapi ada ekonomi, sosial, agama, dan lain sebagainya. Untuk itu, sambung dia, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam proses deradikalisasi. Dibutuhkan lembaga didalamnya terlibat BNPT, BIN, Kementerian Sosial, serta Kementerian Agama untuk menanganinya.
"Ada wacana tunjuk satu lembaga yang di dalamnya ada unsur itu semua, apakah lembaga baru atau lembaga yang sudah ada. Sehingga DPR juga mudah untuk membuat anggarannya," ucap Syaiful.
Salah satu anggota Pansus, Akbar Faizal, meminta peran TNI tidak hanya bersifat diperbantukan saja dalam penanganan terorisme.
"Saat ini masih melakukan pengayaan, apalagi terorisme berkembang pesat. Intinya kami mencari tahu agar dalam UU Anti Terorisme nantinya bisa menangani terorisme," kata Akbar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin mewanti-wanti Panglima agar prajurit TNI agar netral saat Pilkada
Baca SelengkapnyaPanja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.
Baca SelengkapnyaNetralitas Polri terus diragukan berbagai pihak jelang Pemilu 2024. Wacana pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan netralitas TNI-Polri pun digulirkan.
Baca SelengkapnyaKata Meutya di dalamnya juga diisi unsur pimpinan lain dan juga anggota di Komisi I DPR RI.
Baca SelengkapnyaDudung juga menyinggung ada purnawirawan yang mendukung salah satu peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Dave meminta permasalahan itu tidak digoreng sehingga menimbulkan kondisi yang tidak lebih baik.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto akan memberikan penekanan aspek yuridis, sesuai dengan UU TNI dan UU pemilu bahwa prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca Selengkapnya