Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pantai Parangkusumo, gerbang istana Nyi Roro Kidul

Pantai Parangkusumo, gerbang istana Nyi Roro Kidul Parang Tritis. pamumpuni.wordpress.com

Merdeka.com - Masyarakat Yogyakarta sampai saat ini meyakini adanya hubungan spesial antara Keraton Yogyakarta dengan penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul. Hubungan spesial tersebut dimulai sejak pendiri mataram Panembahan Senopati. Dan di Pantai Parangkusumo lah hubungan spesial itu terjadi.

Pantai Parangkusumo merupakan salah satu pantai yang dikramatkan oleh penduduk sekitar kawasan Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam tradisi Jawa, pantai Parangkusumo ini dianggap sebagai gerbang utama atau jalan tol menuju Keraton Gaib Laut Selatan, sebuah kerajaan Nyi Roro Kidul yang menguasai Laut Selatan (Samudera Hindia).

Berbagai acara labuhan, baik dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat maupun dari masyarakat setempat digelar di pantai Parangkusumo. Ritual Labuhan Keraton di Pantai Parangkusumo merupakan simbol ikatan dan kekuasaan antara keraton dan penguasa laut selatan.

Berdasarkan cerita almarhum Mbah Nono panggilan akrab RP Suraksotarwono juru kunci sekaligus sesepuh warga Pantai Parangkusumo yang baru meninggal sekitar dua bulan lalu, labuhan kepada Kanjeng Ratu Kidul merupakan sebuah ritual yang penting bagi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ratu Kidul berjanji untuk mengayomi Panembahan Senopati dan seluruh keturunannya dan Kerajaan Mataram ketika berada dalam kesulitan. Berdasarkan nasehat dari Ki Juru Mertani, Panembahan Senopati bermeditasi di Pantai Parangkusumo, sebuah pantai kecil di pinggiran Laut Selatan.

Meditasi yang luar biasa tersebut mengakibatkan "goro-goro" atau menimbulkan kekacauan di Kerajaan Segara Kidul (laut selatan). Kanjeng Ratu Kidul pun mendatangi penguasa Mataram tersebut dan mengatakan bahwa harapannya telah dikabulkan oleh Sang Maujud Agung.

Kemudian perjanjian antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul dibuat. Hubungan antara raja-raja Mataram dan Kanjeng Ratu Kidul telah memperkokoh legitimasi kebudayaan kepada Sri Sultan Hamengkubuono.

Cerita tersebut sampai sekarang masih dipercayai oleh masyarakat Yogyakarta. Sehingga masyarakat masih melakukan ritual di kawasan Cepuri sebagai tempat pertemuan antara Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati dan juga di Kawasan Pantai Parangkusumo yang dipercaya merupakan keratonnya Ratu Kidul.

Meski hanya sebuah cerita yang turun temurun, masyarakat tetap melakukan semedi di Pantai Parangkusomo kata Mbah Nono. Pada tahun 1973 ketika akan diberi limpahan jabatan dari ayahnya, dia didampingi ayahnya melakukan semedi Pantai Parangkusmo.

Saat itu tiba-tiba air laut surut dan terlihat adanya sebuah kerajaan. Saat dia masuk, dari depan kerajaan terlihat seperti ada gerbang yang megah. Melewati gerbang terlihat bangunan seperti pendapa yang dilengkapi tiga tangga yang terbuat dari batu yang sangat indah dan sangat bersih.

Ketika ingin menaiki pendopo tiba-tiba sosok Ratu Kidul muncul. Seketika itu juga Mbah Nono langsung menundukkan wajah sebagai bentuk penghormatan bagi penguasa laut selatan.

Setelah sekian lama tertunduk, tiba-tiba Ratu Kidul menjamah kepala Mbah Nono seraya mengatakan untuk menerima tanggung jawab yang diberikan ayahnya, menjadi penerus juru kunci Cepuri. Melalui pengalaman gaib itulah dia menerima tanggung jawab sebagai juru kunci Cepuri, tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul.

Sebagai juru kunci Cepuri, kakek yang telah dikarunia empat cucu ini menyatakan, terdapat dua tempat lokasi untuk melakukan ziarah yaitu di Batu Besar yang disebut Sela Ageng dan Batu Sengker atau batu gilang. Di lokasi Sela Ageng inilah pertama kali Penembahan Senopati melakukan semedi. Namun karena tidak nyaman, maka Panembahan Senopati berpindah tempat ke lokasi batu sengker (batu kecil) yang lokasinya di bagian selatan Sela Ageng.

Saat bersemedi di batu kecil (Batu sengker) inilah Panembahan Senopati bertemu dengan Ratu Kidul yang ceritanya Ratu Kidul bersedia membantu dan mengamankan kerajaannya beserta keturunan Penembahan Senopati (Raja Keraton Yogyakarta). Dengan janji dari Ratu Kidul itulah sampai sekarang ritual Labuhan yang dimulai dari doa di sela sengker hingga dan berakhir dengan Labuhan di Kawasan Pantai Parangkusumo masih terus dilestarikan. Sampai kini, ritual tersebut sudah masuk menjadi agenda budaya dan wisata di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Leak, mitos makhluk jadi-jadian di Bali

Penampakan saat tayangan azan Magrib

4 Cerita mistis bikin geger sepanjang 2012

Mengungkap bekas 'gedung setan' di Jakarta

Paranormal ambil 53 paku di kepala pemuda yang disantet

Ritual aneh para dukun, bakar celana dalam hingga semedi bugil

Tumbal, cara kaya menjual nyawa pada setan

Hantu paling otentik dalam bidikan kamera di dunia

Kisah sopir angkot disesatkan tiga hantu cantik

Mengintip kamar hotel Nyai Roro Kidul

(mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Sri Parameswari Dyah Kebi, Istri Mpu Sindok yang Kedudukannya Lebih Tinggi dari Sang Suami
Sosok Sri Parameswari Dyah Kebi, Istri Mpu Sindok yang Kedudukannya Lebih Tinggi dari Sang Suami

Mpu Sindok adalah sosok raja yang terkenal, namun tak banyak orang tahu tentang istrinya, Sri Parameswari Dyah Kebi.

Baca Selengkapnya
Mitos Pantai Menganti dan Tradisi Masyarakatnya, Ada Larangan dan Sosok yang Tersembunyi
Mitos Pantai Menganti dan Tradisi Masyarakatnya, Ada Larangan dan Sosok yang Tersembunyi

Di balik keindahan Pantai Menganti yang memukau, tersimpan mitos-mitos yang menjadi salah satu daya tarik dari pantai ini.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 6 Agustus 1717:  Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta
Peristiwa 6 Agustus 1717: Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta

Selain Pendiri dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta, Hamengku Buwono I juga sosok arsitek kerajaan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18

Pagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.

Baca Selengkapnya
Mitos Taman Sari Jogja, Terdapat Lorong dan Sumur Penghubung
Mitos Taman Sari Jogja, Terdapat Lorong dan Sumur Penghubung

Mitos Taman Sari Jogja semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya

Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto

Sungai Bogowonto merupakan salah satu sungai besar yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Dulunya sungai itu bernama Watukura

Baca Selengkapnya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya

Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.

Baca Selengkapnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya

Situs itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II

Baca Selengkapnya
Fakta Sejarah Situs Gembirowati, Peninggalan Sri Sultan HB II di Gunungkidul
Fakta Sejarah Situs Gembirowati, Peninggalan Sri Sultan HB II di Gunungkidul

Situs tersebut dinamakan “Gembirowati” yang berarti “kegembiraan yang baik”.

Baca Selengkapnya
Kampung Wisata Taman Sari Yogyakarta, Unik dan Menarik
Kampung Wisata Taman Sari Yogyakarta, Unik dan Menarik

Kampung Wisata Taman Sari merupakan salah satu situs sejarah.

Baca Selengkapnya