Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pantau konten menghina ulama, GP Ansor Jatim sebar patroli di medsos

Pantau konten menghina ulama, GP Ansor Jatim sebar patroli di medsos Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menginstruksikan seluruh anggotanya untuk melakukan patroli media sosial (medsos). Ini untuk meminimalisir konten-konten yang bertujuan menghina ulama atau kiai, seperti sempat dialami mantan Rais Aam PBNU, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) beberapa waktu lalu.

Ketua GP Ansor Jawa Timur, Rudi Tri Wachid menjelaskan, tujuan patroli medsos ini, sekaligus dimaksudkan untuk memberi pelajaran ke publik tentang nilai-nilai kesopanan kepada para ulama. Tugas dari tim patroli ini sendiri, akan menelusuri konten-konten yang ada di seluruh medsos.

"Jika tim patroli medsos atau tim cyber kami menemukan konten-konten yang menghina ulama, maka identitas si pengunggah akan kami lacak," terang Rudi, Selasa (29/11).

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, lanjut Rudi, jika identitas si pengunggah ditemukan, GP Ansor Jawa Timur akan meminta si pengunggah konten untuk mengklarifikasi kalimat-kalimat hinaan di akun medsosnya.

"Jika terbukti menghina, kami akan bawa si pengunggah sowan ke kiai bersangkutan. Kami minta dia segera meminta maaf," tegasnya.

Namun, masih kata Rudi, jika upaya kekeluargaan ini gagal, maka persoalan tersebut akan diselesaikan secara hukum.

"Jika si pengunggah tetap membantah dan menolak meminta maaf, kami akan memprosesnya secara hukum sesuai aturan, yaitu Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang baru direvisi tersebut," tegas Rudi lagi.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, seorang karyawan PT Adhi Karya asal Probolinggo, Pandu Wijaya melontarkan kata-kata tak terpuji kepada Gus Mus melalui akun twitternya. Peristiwa ini terjadi ketika ulama Nahdlatul Ulama (NU) asal Rembang, Jawa Tengah tersebut memosting pendapatnya soal Salat Jumat di jalan saat aksi 2 Desember (212) mendatang.

Tujuh cuitan Gus Mus ini direspon beragam oleh netizen, termasuk akun @Panduwijaya yang menulis kata-kata tak pantas. Komisaris Utama Adhi Karya, Fadjroel Rachman langsung merespon dan meminta maaf kepada Gus Mus.

Alhasil, Pandu Wijayapun langsung mendapat surat peringatan (SP3) dari perusahaan tempat dia bekerja. Kemudian, dengan diantar orang tuanya, Pandu sowan ke kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, untuk meminta maaf.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif

Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.

Baca Selengkapnya
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada

Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Arahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'
Arahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'

Sosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE
Pesan Tegas Panglima TNI Yudo ke Anggota Paskibraka 2023, Singgung soal Menjelekkan Orang & UU ITE

Di dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.

Baca Selengkapnya
Seratus Orang Relawan Dilantik, Sebar Visi Misi Capres Ganjar Pranowo di Media Sosial
Seratus Orang Relawan Dilantik, Sebar Visi Misi Capres Ganjar Pranowo di Media Sosial

Dengan penguasaan yang mendalam terhadap dinamika internet dan media sosial, tim ini diharapkan mampu menjalankan kampanye digital yang efektif.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Lakukan 5 Tahap Ini, ASN Semakin Cakap Digital
Lakukan 5 Tahap Ini, ASN Semakin Cakap Digital

Saring sebelum sharing adalah tahapan penting agar netralitas ASN tetap terjaga.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya