Pantau PPKM Darurat, Kejari Surabaya Bakal Tindak Apotek Jual Obat di Atas HET
Merdeka.com - Petugas Kejaksaan Negeri Surabaya bakal menindak tegas kepada apotek nakal yang menjual obat dan juga oksigen di atas harga rata-rata yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kajari Surabaya, Anton Delianto, dalam keterangan pers, Selasa (6/7) mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah apotek supaya tidak merugikan masyarakat.
"Di salah satu apotek di Surabaya kami melihat ada obat dan tabung gas yang dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi. Hal ini tentu dilarang oleh pemerintah saat pandemik Covid-19 di mana masyarakat sangat membutuhkan obat dan alat kesehatan yang murah sesuai standar pemerintah," katanya seperti dikutip dari Antara.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap ibu penjual jamu? Ia mendadak mencegat ibu-ibu penjual jamu gendong. Tanpa basa-basi, dia mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
-
Bagaimana polisi itu membantu ibu penjual jamu? 'Biar ibu sudah enggak usah jalan jauh lagi bu. Tadi aku lihat ibu, biar ibu cepat pulang ya,' timpal polisi tampan itu.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Kenapa polisi itu membeli semua jamu? Dia kemudian mengungkap niatan ingin memborong semua jamunya. 'Kalau kita beli semua kira-kira berapa ini bu?,' ucap Ipda Michael.
Ia mengatakan, kepada pengelola diimbau untuk tidak lagi menjual obat dan alat kesehatan di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Apabila di kemudian hari apotek tersebut masih melanggar maka kami kan memerintahkan untuk dilakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Pihaknya juga turut membantu pemantauan PPKM darurat di wilayah Kota Surabaya bersama instansi terkait sebagai bentuk dukungan Kejaksaan seperti tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2021 dan SE Jaksa Agung No. 132 Tahun 2021.
Kajari Surabaya Anton Delianto bersama Kasi Intelijen Khristiya Luthfiasandi dan Kasi Pidum Farriman Siregae dibantu personel Polrestabes Surabaya juga melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah hukum Kejari Surabaya.
"Sasaran pemantauan adalah warung, kafe dan restoran yang melanggar aturan PPKM darurat," ucapnya.
Rombongan bergerak dari kantor Kejari Surabaya menuju Restoran Malioboro Jalan Kupang Indah, McDonald Jalan Boulevard, Ahjumas Kitchen dan Luv Bar&Kitchen di Spazio Jalan Yono Soewoyo.
Ia mengatakan, di restoran-restoran tersebut semuanya taat aturan dengan tidak melayani makan di tempat, hanya ada satu warung bakso yang masih melayani makan di tempat.
"Kepada pengelola diimbau untuk taat aturan selama PPKM Darurat tanggal 3-20 Juli 2021 di antaranya buka sampai pukul 20.00 WIB dan tidak melayani makan di tempat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaBarang bukti terseut yaitu dua toples obat jenis Hexymer 2 mg warna kuning bertuliskan mf dengan total sebanyak 2.000.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaObat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca Selengkapnya