Pantauan drone, lava keluar ke permukaan kawah Gunung Agung
Merdeka.com - Setelah hampir sebulan tidak memanfaatkan pesawat tanpa awak, tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak, menuju permukaan kawah Gunung Agung.
Tujuan dari menerbangkan drone untuk mengambil sampel emisi gas vulkanik dari atas kawah Gunung di gumi Lahar Karangasem, Bali.
"Hari ini sampel emisi gas vulkanik sudah kami ambil seperti sulfur dioksida (S02), karbondioksida dan uap air (H2O) dengan menggunakan pesawat tanpa awak ini," kata Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika di Posko Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat (15/12).
-
Kapan drone terbang ke puncak Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Apa kegunaan pesawat tanpa awak UGM? 'Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi,' kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Bagaimana cara pesawat tanpa awak UGM terbang? Gesang Nugroho mengatakan bahwa pengembangan pesawat tanpa awak itu dilakukan dengan dana LPDP. Menurutnya, pesawat itu memiliki tingkat efisiensi sangat tinggi. Untuk sekali terbang, pesawat itu mampu bertahan di udara selama enam jam dengan jangkauan telemetri sejauh 500 kilometer.
Penerbangan dengan mengambil tempat di lapangan umum Desa Selat, Karangasem. "Selain untuk memantau juga mengambil sampel gas dari dasar magma di kawah gunung. Hasilnya tim kami berhasil mengambil sampel gas ini, dan hari ini data sampel gas sedang diolah ke laboratorium dan mudah-mudahan besok pagi hasilnya sudah ada," kata Suantika.
Dari hasil pengamatan Gunung Agung hingga saat ini dengan menggunakan drone, terlihat kawah agung masing mengeluarkan asap dan terjadi erupsi dengan keluarnya embusan abu vulkanik dengan letusan yang tidak begitu besar.
Ia menegaskan upaya pemantauan Gunung Agung terus dilakukan selama 24 jam. Bahkam tim PVMBG juga sudah mengambil data visual kubah lava gunung. "Dalam pemantauan terlihat lava belum memenuhi volume kawah yang tersedia," ujarny
Hal senada dikatakan Bagian Geokimia PVMBG, Sofyan Trimuliana. Tim bersama ATS telah melakukan penerbangan pesawat tanpa awak dengan tujuan melihat kondisi visual kawah Gunung Agung.
"Dari hasil pemantauan visual dengan menggunakan drone ini, kami melihat adanya gundukan lava dan aliran lava yang sudah muncul di permukaan kawah yang disertai embusan asap yang keluar di dalam kawah," katanya.
Untuk berapa volume atau isian lava di dalam kawah Gunung Agung apakah ada pertumbuhan dan perkembangan, kata dia, akan kembali dianalisis secara lebih mendalam.
Untuk hari ini, pihaknya mencoba pengukuran sejauh mana perubahan konsentrasi gas yang berasal dari plum atau asap yang dihasilkan kawah Gunung Agung, untuk mengetahui bagaimana kondisinya saat ini.
Dipastikannya kegiatan pemantauan visual dengan menggunakan drone untuk melakukan pengukuran gas di atas kawah Gunung Agung saat ini masih bergantung pada kondisi cuaca.
"Saat kondisi cuaca baik, baru kami dapat melakukan pengukuran gas di dalam kawah," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca Selengkapnya