Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panti Samuel mencetak generasi bar bar sejak 2002

Panti Samuel mencetak generasi bar bar sejak 2002 ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Panti asuhan Yayasan Kasih Sayang Bunda yang dimiliki oleh Chemy Watulinggas alias Samuel beserta istrinya Yuni Winata yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang, belakangan ini hangat dibicarakan di tengah masyarakat. Sebab sebanyak 30 bocah di panti itu kerap menerima kekerasan dan penganiayaan dari keduanya yang disebut oleh para korban merupakan 'Ayah' dan 'Bunda'.

Hal itu terkuak dari salah satu penghuni panti, H (20) yang berhasil kabur dan mengadukan nasibnya beserta puluhan anak lainnya kepada salah satu donatur.

Imbas dari tindak kekerasan dan penganiayaan yang acap kali diterima, puluhan anak panti tersebut pun berlaku bak pelaku kriminalitas.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu pendamping para korban dari LBH Mawar Saron, Kasih Karunia Hutabarat menuturkan, setelah diamankan dari panti itu, para korban kerap berlaku kasar.

"Sejak 2002 dipukulin, jadi mereka terbiasa saling pukul. Berkata kasar sampai paling parah mencuri," ungkap Kasih usai mendampingi para korban di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).

Kasih menjelaskan, aksi pencurian yang dilakoni para korban lantaran semata-mata untuk bertahan hidup.

"Jadi mereka itu kan kalau di panti dikasih jatah makanan seharinya itu kurang, jadi bagaimana caranya mereka bisa bertahan hidup. Kalau dulu di panti menurut keterangan korban kalau mereka kehabisan makanan, salah satu dari mereka akan memaksa untuk membuka gudang tempat penyimpanan makanan. Lalu akan makan bersama-sama," papar Kasih.

Perbuatan itu pun, lanjut Kasih, masih kerap dilakoni beberapa bocah saat mereka berada di 'Safe House' yang disediakan Departemen Sosial. "Iya masih suka begitu (mencuri) sekarang," tutur Kasih.

"Mereka mencurinya itu paling mencuri makanan. Kalau pas ada tamu di tempat penampungan mereka sekarang, mereka masih suka geratak tas tamu," papar Kasih.

Namun, aksi 'menggeratak' tas orang tak dikenal itu, sambung Kasih, hanya sebatas mencari makanan ataupun barang-barang yang sebelumnya belum pernah para korban lihat.

"Mereka sepertinya belum mengenal nilai uang. Cuma kalau lihat barang yang mereka belum pernah lihat sebelumnya, itu jadi menarik perhatian mereka," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap

Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.

Baca Selengkapnya
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius

Baca Selengkapnya
Kronologi Seleb Tiktok Satria Mahathir Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri
Kronologi Seleb Tiktok Satria Mahathir Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri

Saat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Serang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Usai Razia PSK, Pelaku Bawa Pistol & Teriak: Saya Ini Preman
Serang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Usai Razia PSK, Pelaku Bawa Pistol & Teriak: Saya Ini Preman

Peristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.

Baca Selengkapnya
Kapolrestabes Sebut Gengster di Semarang Didanai Situs Judi Online, Uangnya Dibelikan Sajam & Miras
Kapolrestabes Sebut Gengster di Semarang Didanai Situs Judi Online, Uangnya Dibelikan Sajam & Miras

Kapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas

Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.

Baca Selengkapnya