Panti Samuel mencetak generasi bar bar sejak 2002
Merdeka.com - Panti asuhan Yayasan Kasih Sayang Bunda yang dimiliki oleh Chemy Watulinggas alias Samuel beserta istrinya Yuni Winata yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang, belakangan ini hangat dibicarakan di tengah masyarakat. Sebab sebanyak 30 bocah di panti itu kerap menerima kekerasan dan penganiayaan dari keduanya yang disebut oleh para korban merupakan 'Ayah' dan 'Bunda'.
Hal itu terkuak dari salah satu penghuni panti, H (20) yang berhasil kabur dan mengadukan nasibnya beserta puluhan anak lainnya kepada salah satu donatur.
Imbas dari tindak kekerasan dan penganiayaan yang acap kali diterima, puluhan anak panti tersebut pun berlaku bak pelaku kriminalitas.
-
Apa penyebab anak suka pukul? Beberapa balita menggunakan kekuatan tanpa diprovokasi oleh orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya ingin melihat apa yang akan terjadi dan belum memiliki pemahaman moral bahwa mereka sebenarnya tidak seharusnya menyakiti orang lain.
-
Kenapa balita suka memukul? Seperti yang dijelaskan dalam Healthline, balita masih dalam tahap perkembangan yang belum memiliki pengendalian diri yang optimal, sehingga mereka cenderung bereaksi secara impulsif terhadap emosi yang kuat seperti kemarahan atau frustrasi.
-
Mengapa anak balita suka memukul? Balita sering kali melakukan tindakan memukul sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di sekitar mereka. Hal ini terjadi karena mereka masih dalam tahap perkembangan yang belum sepenuhnya memahami bahwa tindakan memukul merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, kurangnya pengendalian diri pada usia ini juga berkontribusi terhadap perilaku tersebut, di mana mereka belum sepenuhnya mengerti konsekuensi dari tindakan mereka.
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
-
Siapa yang paling sering dipukul oleh balita? Anak yang memukul teman sebaya biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengelola dan mengenali emosinya.
-
Kenapa anak suka pukul? Kurangnya Kontrol Diri Balita belum sepenuhnya mengembangkan kontrol diri. Ketika mereka merasa frustrasi, senang, atau bosan, mereka mengekspresikannya melalui perilaku memukul tanpa ragu.
Salah satu pendamping para korban dari LBH Mawar Saron, Kasih Karunia Hutabarat menuturkan, setelah diamankan dari panti itu, para korban kerap berlaku kasar.
"Sejak 2002 dipukulin, jadi mereka terbiasa saling pukul. Berkata kasar sampai paling parah mencuri," ungkap Kasih usai mendampingi para korban di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).
Kasih menjelaskan, aksi pencurian yang dilakoni para korban lantaran semata-mata untuk bertahan hidup.
"Jadi mereka itu kan kalau di panti dikasih jatah makanan seharinya itu kurang, jadi bagaimana caranya mereka bisa bertahan hidup. Kalau dulu di panti menurut keterangan korban kalau mereka kehabisan makanan, salah satu dari mereka akan memaksa untuk membuka gudang tempat penyimpanan makanan. Lalu akan makan bersama-sama," papar Kasih.
Perbuatan itu pun, lanjut Kasih, masih kerap dilakoni beberapa bocah saat mereka berada di 'Safe House' yang disediakan Departemen Sosial. "Iya masih suka begitu (mencuri) sekarang," tutur Kasih.
"Mereka mencurinya itu paling mencuri makanan. Kalau pas ada tamu di tempat penampungan mereka sekarang, mereka masih suka geratak tas tamu," papar Kasih.
Namun, aksi 'menggeratak' tas orang tak dikenal itu, sambung Kasih, hanya sebatas mencari makanan ataupun barang-barang yang sebelumnya belum pernah para korban lihat.
"Mereka sepertinya belum mengenal nilai uang. Cuma kalau lihat barang yang mereka belum pernah lihat sebelumnya, itu jadi menarik perhatian mereka," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya