Panwaslu Bekasi akan kaji laporan mahasiswa dikeluarkan kampus
Merdeka.com - Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan pihaknya pernah mendapatkan laporan adanya dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan salah satu pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bekasi.
"Pelapornya adalah puluhan mahasiswa, yang berdomisili hanya lima orang. Mereka mengaku dikeluarkan dari kampus karena menolak jadi timses," kata Akbar, Rabu (22/3).
Akbar mengatakan, pihaknya tidak dapat menindak lanjuti laporan tersebut, karena dianggap bahwa laporan itu sudah kadaluwarsa. Sebab, sesuai aturan laporan maksimal tujuh hari setelah peristiwa.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa Reza dipecat oleh kepsek SDN 1 Cibeureum? Berdasarkan keterangan surat, kepala sekolah memberhantikan Reza karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah dan dianggap mengakses data pribadi WhatsApp kepala sekolah .
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Kejadiannya sekitar September 2016, tapi baru dilaporkan pada Januari 2017," kata Akbar.
Akbar mengatakan, pihaknya hanya melakukan kajian dari informasi tersebut, tanpa ada putusan. Adapun, pihak kampus dimana mahasiswa itu kuliah telah membantah.
"Kampus menyatakan melalui surat, bahwa kasus itu tidak benar. Lagi pula, kampusnya sebagian besar di Kota Bekasi, bukan di Kabupaten Bekasi," ujar Akbar.
Pembatu Ketua 3 bidang mahasiswa STIE Tribuana, Bekasi, Heru Jaman, membantah bahwa kampusnya telah mengeluarkan mahasiswa lantaran menolak menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah, Kabupaten Bekasi.
"Itu tidak benar, dikeluarkan karena alasan lain," kata Heru.
Heru menjelaskan, yang dikeluarkan oleh kampus hanya satu orang berinisial Z yang juga mantan dari ketua BEM STIE Tribuana. Z dikeluarkan karena diduga melakukan penggelapan dana bantuan sosial bencana Garut.
"Kemudian ada dua calon mahasiswa belum membayar, diduga mereka ini diprovokasi bahwa seolah-olah dikeluarkan karena belum membayar," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan berinisial RS tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca SelengkapnyaPemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaTotal ada dua laporan dugaan pelecehan seksual dilakukan Rektor Universitas Pancasila ditangani Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaKorban telah diperiksa penyidik Polda Sumsel terkait tindak asusila yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaYoga menerangkan, pihak yayasan sangat prihatin dengan terjadinya kasus ini karena Pancasila termasuk universitas yang unggul.
Baca SelengkapnyaPihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca Selengkapnya