Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para Pedagang Keluhkan Sepinya Turis di Kuta Bali

Para Pedagang Keluhkan Sepinya Turis di Kuta Bali Pasar Seni Kuta Bali. ©2020 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Beberapa wisatawan asing terlihat lalu-lalang di depan Art Shop di Jalan Kartika Plaza, Kecamatan Kuta, Kabupaten, Bali. Di antara turis itu, ada yang mampir sejenak di deretan Art Shop dan menawar beberapa barang pernak-pernik kerajinan khas Bali.

Namun, di sepanjang jalan deretan Art Shop itu tidak seperti biasanya para turis terlihat hanya beberapa saja. Biasanya di Jalan Kartika Plaza salah satu tempat keramaian di Kuta dan berjubelnya para wisatawan asing untuk berbelanja atau sekedar sarapan karena cukup banyak restoran yang di kawasan itu.

"Biasanya jam 9 pagi sudah banyak turis yang berjalan mondar-mandir. Ada yang belanja ada yang hanya lewat saja untuk ke Pantai Kuta," kata Ismail (34) salah satu pemilik Art Shop di Jalan Raya Kartika Plaza, Jumat (13/3).

Orang lain juga bertanya?

Pria yang sudah belasan tahun memiliki Art Shop ini menerangkan, bahwa turis sudah sangat sepi semenjak adanya virus corona. Namun, ia tidak menampik ada beberapa turis yang belanja di Art Shop seperti membeli baju dan pernak-pernik lainnya. Namun, jika dibandingkan tahun 2019 perbedaan sangat drastis.

"Sudah dua bulan ini sepi, apalagi bulan Maret sepi hanya beberapa turis yang beli di sini. Kadang, tidak ada yang beli sama sekali. Pernah saya tidak ada pembeli sama sekali," Imbuhnya.

Ismail menyebutkan, untuk turis yang lalu-lalang hanya ada dari Australia dan India. Kalau wisatawan China sudah jarang.

"Iya mungkin karena isu virus corona itu. Iya semoga cepat usai dan kembali ramai lagi yang belanja," ungkapnya.

Suasana yang sama juga terlihat di Pasar Seni Kuta yang merupakan pusat oleh-oleh khas Bali. Karena menawarkan beragam kerajinan seni mulai dari patung ukiran, lukisan, kaus dan lain-lain. Para turis juga hanya terlihat saja berlalu-lalang tidak seramai seperti biasanya.

Ahmad Arel (70) salah satu pedagang di Pasar Seni Kuta, hanya bisa duduk santai sambil merokok dan ngopi di depan art shop-nya. DIa berharap ada turis yang singgah untuk membeli baju atau kaos yang dijajakan di art shop-nya.

"Sebenarnya kalau sepinya tamu sudah lama. Apalagi adanya corona tambah sepi," ujarnya.

Suasana Kuta Sepi

Pria yang sudah 40 tahun berdagang di Pasar Seni Kuta ini menceritakan, turis sudah tidak seperti dulu. Kalau dulu sangat ramai dan sekarang kondisinya sepi sekali. Ia mengatakan, untuk saat ini ada beberapa turis dari Australia saja dan wisatawan domestik yang berlalu-lalang di depan Art Shop-nya.

"Sudah sepi beberapa bulan ini, bayar kontrak (Art Shop) saja tidak cukup. Iya cukup-cukup buat makan saja," jelasnya.

Sementara di kawasan Pantai Kuta Bali, juga terlihat beberapa wisatawan asing yang sedang santai sambil berjemur atau asyik bermain papan selancar. Selain itu, juga terlihat beberapa wisatawan domestik yang sedang menikmati suasana pantai dengan melihat para turis asing berselancar di gulungan ombak yang cukup tinggi dan sesekali mereka mengeluarkan ponselnya untuk berselfi.

Namun suasana Pantai Kuta yang menyenangkan bagi para wisatawan tentu tidak dirasakan oleh Satrawi (26) yang merupakan salah satu pedagang minuman di Pantai Kuta. Ia menceritakan, sudah dua hari ini minuman yang ia jajakan kepada para wisatawan tidak laku sama sekali alias tak ada yang membeli.

"Dua hari kosong (tak ada yang beli). Iya karena turis sepi tidak seperti biasanya," ujar Satrawi.

Satrawi juga menceritakan, sepinya para turis ke Pantai Kuta sudah dirasakan semenjak Bulan Februari hingga Maret ini. Menurutnya, mungkin karena adanya virus corona sehingga banyak turis enggan berlibur ke Bali.

"Saya buka dari pagi hingga sore, sekarang hanya dapat Rp 30 ribu saja. Iya rugi karena sepi," ujarnya.

Menurut Satrawi, untuk saat ini yang para turis yang berkunjung ke Pantai Kuta rata-rata dari Rusia. Sementara, dari Australia dan China sudah jarang berkunjung ke Pantai Kuta. Selain itu, untuk wisatawan domestik juga ada tetapi jarang belanja hanya jalan-jalan saja.

"Kalau dulu di bulan November atau Desember (2019). Saya sehari bisa dapat Rp 600 atau Rp 400 ribu sehari. Iya sekarang kadang tidak ada yang beli sama sekali. Iya mudah-mudahan tamu ramai lagi," ujar Satrawi dengan senyum tawar.

Suasana di sepanjang Jalan Pantai Kuta Bali juga terlihat tidak seramai biasanya yang bergumul wisatawan asing. Hanya beberapa wisatawan asing dan domestik yang terlihat mengunjungi Pantai Kuta.

Kemudian, saat merdeka.com menuju kawasan Poppies l, Kuta, Bali, hujan gerimis mulai turun. Suasana yang biasanya padat para wisatawan asing maupun domestik berlalu-lalang untuk belanja atau sarapan terlihat lengang.

Hanya beberapa turis terlihat berjalan sambil memegang payung agar terlindung dari hujan. Suasana lengang itu bisa saja karena gerimis atau karena dampak virus corona yang membuat para turis enggan berlibur ke Bali.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023

Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
9 Potret Kelakuan Menyebalkan Bule saat Motoran di Bali, Cuek dengan Aturan yang Ada
9 Potret Kelakuan Menyebalkan Bule saat Motoran di Bali, Cuek dengan Aturan yang Ada

Memang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Baca Selengkapnya
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu

Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.

Baca Selengkapnya
Potret Bali Kini di Mata Para Turis: Macet, Sampah dan Pembangunan Semrawut
Potret Bali Kini di Mata Para Turis: Macet, Sampah dan Pembangunan Semrawut

Keindahan alam dan budaya yang begitu kental membuat turis mancanegara betah berlama-lama liburan di Bali.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal

Menteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas

WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca Selengkapnya