Para pedagang perempuan berparas ayu mendadak tenar

Merdeka.com - Jemarinya lentik. Para perempuan berjibaku mencari sesuap nasi dengan berdagang. Mereka pun tidak kalah dari kaum adam. Bila memiliki kelebihan seperti paras ayu, mereka kadang bisa menggaet lebih banyak pembeli.

Beberapa penjual perempuan nama dan sosoknya menjadi hangat diperbincangkan. Sebabnya adalah kehadiran mereka disorot oleh awak media dan semua berebut menulis kisah tentangnya. Mereka menjajakan barang hingga jasa.

Tidak banyak memang jumlahnya, tapi karena mereka kerap diperbincangkan membuatnya mendadak tenar. Mengisi kolom-kolom surat kabar atau media Internet. Berikut ini adalah beberapa sosok pedagang perempuan cantik mendadak beken.

Ninih sang penjual getuk

Nama aslinya Turinih. Ninih panggilannya. Perempuan kelahiran 26 Mei 1996 itu merantau ke Jakarta bersama kakaknya. Kampung halamannya di Indramayu.

Awalnya dia menjajakan makanan tradisional seperti tiwul, cenil, getuk, ketan hitam dan lupis, di jembatan penyeberangan orang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Saat merantau ke Ibu Kota, Ninih sempat menjadi pelayan di warung nasi di dekat sebuah pangkalan taksi di Bekasi. Tetapi dia memilih berhenti. Tak lama kemudian dia mengikuti jejak kakaknya berjualan getuk.

Sosoknya menjadi bahan perbincangan sejak diunggah di media sosial Twitter. Saat itu sebuah foto menggambarkan wajah Ninih sedang menoleh di atas jembatan diabadikan oleh seorang juru foto. Setelah itu sosoknya diburu awak media. Kini penampilan Ninih bisa bikin pangling bila dipoles dengan pulasan bedak dan tata rias mentereng. Setelah beken, dia banyak ditawari pekerjaan seperti menyanyi dan lainnya. Sesi foto pun dia jalani. Nama perempuan bermimpi bisa menjadi tenaga kerja di Taiwan itu kini melambung. Dia juga menelurkan sebuah lagu bertajuk 'Selingkuh 3 kali.'

Santiago si penggosok batu akik

Demam batu akik menjalar kemana-mana. Celah ini dimanfaatkan oleh salah seorang warga untuk mendulang rupiah. Tetapi uniknya jasa gosok batu akik dilakoni oleh perempuan cantik.Santiago membuka kios batu akik di Jalan Trip Jamaksari, Kota Serang, Banten. Santi sapaannya mengaku menjalani profesi ini karena ketularan sang suami yang hobi mengoleksi batu akik."Suami buka kios batu, niatnya cuma bantu-bantu saja, setiap hari bisa dapat tiga sampai empat batu," kata Santi saat ditemui di kiosnya, Selasa (21/4).Santi merupakan ibu beranak dua. Dia menggeluti profesi sebagai penggosok batu akik sejak tiga bulan lalu. Menurutnya, meski terlihat santai tetapi pekerjaan ini memiliki risiko seperti patah kuku."Sudah hampir tiga bulan kayak gini. Kalau celaka saat gosok batu pakai mesin sih enggak, paling kuku saja yang patah," kata santi.Santi mengaku melakukan profesi tersebut karena batu akik kini sangat digemari. Usaha penggosokan batu ini, lanjutnya, membuat dapurnya semakin ngebul."Wanita harus mau bekerja keras, apa saja yang penting positif. Kalau kita lihat sekarang, sudah bayak wanita-wanita yang mau berprofesi seperti pria," ungkapnya.

Penjual pecel berparas ayu belum diketahui namanya

Foto seorang gadis penjual pecel di Kendal menjadi menjadi pusat pembicaraan di media sosial, khususnya di Facebook. Banyak yang mengagumi dan memuji gadis berkulit putih itu.Salah satu yang mengunggah foto gadis cantik penjual pecel tersebut adalah grup di Facebook bernama Backpacker Nusantara. Dalam foto diunggah pada Kamis (28/5) dini hari itu tertulis keterangan tentang seorang remaja putri sedang menjajakan dagangannya di Pasar Pagi Kaliwungu, Kabupaten Kendal.Dalam foto dengan posisi duduk, perempuan cantik itu terlihat tengah menyiapkan panganan nasi pecel. Sementara di hadapannya, tampak menu nasi pecel seperti telur asin. (mdk/ary)