Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para politisi yang 'ingkar janji' gantung diri dan loncat dari Monas

Para politisi yang 'ingkar janji' gantung diri dan loncat dari Monas Habiburokhman. ©2016 twitter.com

Merdeka.com - Sesumbar para politisi bukan hal baru di negeri ini. Mereka kerap mengklaim paling bersih dan tak jarang menjatuhkan lawan. Seperti yang baru dilakukan Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman.

Habiburokhman berjanji akan terjun dari puncak Monumen Nasional (Monas) jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini mengingatkan kita pada peristiwa beberapa tahun lalu, di mana mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bernadzar akan gantung diri di Monas jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Hambalang. Janji kedua politisi ini pun tak kunjung ditunaikan meskipun mereka bersalah.

Nadzar Habiburokhman berawal dari keraguannya atas perjuangan Teman Ahok yang menargetkan terkumpul 1 juta KTP sebagai tiket masuk Ahok dalam Pilgub 2017 mendatang. Habiburokhman menilai, target 1 juta KTP hanya sebatas harapan Teman Ahok.

Orang lain juga bertanya?

"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman dalam akun twitter resminya pada 26 Februari lalu.

Menurut Habiburokhman, Teman Ahok mengumpulkan KTP dengan cara yang tidak transparan dalam hal ini bentuk fisik formulir KTP tidak ditunjukkan kepada publik. Bahkan, kata dia, stan Teman Ahok di mall-mall nampak sepi.

"Omong kosong, saya lihat sepi. Ahok kan cagub mal kan. Di mana-mana sepi terus kok saya lihat," kata Habiburokhman.

"Saya sih enggak percaya dengan Teman Ahok. Kalau saya ngomong punya sejuta KTP juga bisa dong? Kalau cuma bohong doang," sambung Habiburokhman.

Kemarin, Minggu (19/6), Teman Ahok telah mengumumkan keberhasilannya mengumpulkan 1 juta KTP pendukung Ahok. Ini artinya janji Habiburokhman terjun dari Monas harus dibuktikan. Namun Habiburokhman masih belum mau menepati janjinya dengan alasan verifikasi KTP hanya dilakukan oleh Teman Ahok.

"Klaim 1 juta KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi, dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," katanya dalam akun twitter, Senin (20/6).

"Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politik murahan, hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang banyak dibenci oleh rakyat," tambahnya.

Dia juga mempertanyakan kredibilitas Teman Ahok dengan adanya tudingan terima dana dari pengembang. "Kredibiltas Teman Ahok saya sangat ragu, hal ini juga terkait tuduhan aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada mereka," tandasnya.

Nazar Habiburokhman mengingatkan kita pada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas juga pernah bernazar gantung di Monas jika dirinya terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam megaproyek di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Hal itu disampaikannya dalam acara diskusi soal bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat 9 Maret 2012.

"Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di monas (monumen nasional)," tegasnya .

Menurut Anas, pernyataan Nazaruddin yang mengaitkan dirinya dengan korupsi proyek Hambalang merupakan fitnah. Dia juga meminta agar KPK tidak terpengaruh dengan ucapan Nazaruddin.

"Tidak ada pemanggilan. Saya tegaskan ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa, karena itu kan asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas, ngapain repot-repot," tuturnya.

Pada 24 September 2014, Anas divonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta oleh KPK karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pembangunan megaproyek Hambalang. Meski demikian, Anas tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah sehingga janji gantung diri di Monas tidak akan dia lakukan.

"Kembalikan ke fakta-fakta persidangan, tidak ada sebiji sawi pun yang terkait Hambalang," tegas Anas.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun, Cak Imin: Komisi II Harus Turun Verifikasi
Heboh KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun, Cak Imin: Komisi II Harus Turun Verifikasi

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024

Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Daftar 19 Anggota DPR Terpilih Mundur karena Maju Pilkada 2024
Daftar 19 Anggota DPR Terpilih Mundur karena Maju Pilkada 2024

Sebanyak 19 anggota DPR RI terpilih mundur karena maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Anies: Mohon Maaf Kami Mengecewakan Mereka yang Pesimis
Anies: Mohon Maaf Kami Mengecewakan Mereka yang Pesimis

Seluruh dokumen pendaftaran AMIN yang diserahkan ke KPU dinyatakan memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.

Baca Selengkapnya
Geger KTP Vincent Rompies Dicatut Dukung Dharma Pongrekun Maju Pilkada, Reaksinya 'Gak Nyangka'
Geger KTP Vincent Rompies Dicatut Dukung Dharma Pongrekun Maju Pilkada, Reaksinya 'Gak Nyangka'

Kabar pencatutan KTP sebagai Kabar itu terungkap dari unggahan Instagram @vindes.ig. Mengetahui kabar tersebut, Vincent Rompies tampak kaget dan tak menyangka.

Baca Selengkapnya
KTP Dicatut Dukung Calon Independen di Pilkada Jakarta, Bawaslu Wanti-Wanti Warga Segera Lapor
KTP Dicatut Dukung Calon Independen di Pilkada Jakarta, Bawaslu Wanti-Wanti Warga Segera Lapor

Kabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Berkumpul Tolak Hasil Pilpres, Minta DPR Lengserkan Jokowi
Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Berkumpul Tolak Hasil Pilpres, Minta DPR Lengserkan Jokowi

Kelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Warga Melapor Jika NIK KTP Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun
Polisi Minta Warga Melapor Jika NIK KTP Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun

Polda Metro Jaya menyarankan kepada pihak-pihak yang dirugikan atas tindakan pencatutan untuk membuat laporan polisi.

Baca Selengkapnya
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP

Pemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar

Sejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya