Para wanita cantik dan seksi 'gerah' masuk katalog Alexis

Merdeka.com - 'Katalog Alexis' ramai beredar di berbagai media sosial. Belum diketahui kebenaran dari 'Katalog Alexis' yang menampilkan banyak wanita cantik itu.

Tak terima nama dan fotonya muncul di 'katalog Alexis', Widuri Agesti mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dirinya tak terima atas penyebaran katalog itu di akun-akun Instagram.

Widuri ©2017 Merdeka.com

"Kedatangan kami hari ini saya sebagai kuasa hukum Widuri melaporkan sebuah akun yang menyebarluaskan yang kita sebut saat ini katalog Alexis, yang di mana dicantumkan beberapa foto Widuri yang seakan-akan Widuri pekerjaan Alexis," ujar Kuasa Hukum Widuri, Krisna Murti.

"Masih lidik ada beberapa akun dan akan dicari oleh pendidik, terlapornya sebuah akun-akun," sambungnya.

Sementara itu, Widuri mengaku kalau katalog itu sudah menyebar ke teman-temannya, hingga orang tua. Buntutnya, Widuri mengaku kehilangan sejumlah tawaran pekerjaan dan keluarganya dibuat malu.

"Banyak kerjaan menjadi pending dan butuh kejelasan hukum atas kasus ini, yang utama berkeluarga, ibu saya yang lahirkan saya melihat anaknya di katalog seperti itu kan memalukan," ujarnya.

Widuri mengaku, jika foto-foto dirinya diambil dari cover majalah dewasa dan akun Instagram pribadinya.

"Foto-foto itu didapat dari majalah dewasa Widuri di cover popular ya dan dari IG Widuri," ujarnya.

Selain itu, tiga wanita lain yang terdapat di 'katalog Alexis' juga melapor ke polisi. Ketiga wanita ini tak terima namanya masuk di dalam 'katalog Alexis' seperti halnya Widuri yang sudah lebih dulu buat laporan.

Ketiga wanita tersebut adalah Junika Wijaya merupakan mahasiswi jurusan hukum, sedangkan Mala Ghassani mahasiswi jurusan psikologi. Sementara itu, Shinta Beby model majalah.

Model Alexis lapor ke Polda ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Piter L yang merupakan kuasa hukum Junika saat mengatakan, kalau kliennya merasa rugi atas katalog itu. Di lain sisi rugi materil dan moril juga sangat terganggu dalam perkuliahannya.

"Sore hari ini kita mendatangi Polda Metro Jaya terkait dengan membuat laporan Polisi dugaan pencemaran nama baik terhadap klien kami Junika Wjaya, seorang mahasiswi yang merasa dicemarkan nama baiknya oleh manusia yang tidak bertanggung jawab," ujar Pieter L.

Junika membantah bahwa ia merupakan salah satu dari puluhan model yang namanya ada dalam katalog Alexis itu. Ia meyakini bahwa ia telah difitnah oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Informasi dari saudara bilang kok ada foto kamu yang tersebar di medsos kemudian setelah dicek dan memang betul intinya ada di medsos begitulah," ujar Junika.

Sementara itu, Shinta Beby dan Mala Ghassani pun bernada sama dengan Junika. Mereka merasa difitnah oleh orang yang tak bertanggungjawab.

"Saya merasa sangat dirugikan dengan pencatutan nama saya di katalog tersebut, apalagi saya sudah mau menikah dan itu jelas sangat mengganggu terutama kepada calon mertua saya," ujar Beby.

"Saya akui itu memang foto saya, tetapi saya tidak tahu menahu soal Alexis apalagi data-data yang ada di katalog tersebut banyak yang tidak sesuai seperti tinggi badan saya, saya saya 165 di katalog, aslinya 170," timpal Mala.

Sementara itu, pihak kepolisian akan bergerak mencari siapa yang membuat dan menyebarkan katalog terbaru. "Tentunya nanti kami akan selidiki berkaitan dengan kasus itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Argo mengatakan, bisa saja pihaknya memeriksa manajemen Alexis. Namun tidak untuk saat ini.

"Masih kejauhan ya. Tentu kalau ada laporan akan kami selidiki dalam penyelidikan dicari apakah ada pidananya atau enggak. Siapa yang mengupload gambar itu siapa‎," ujarnya.